Suara.com - Mobil ambulans menjadi salah satu kendaraan yang harus diprioritaskan saat di jalan. Pengendara lain diimbau untuk membiarkan mobil ambulans melintas terlebih dahulu karena dikhawatirkan sedang menjemput atau membawa pasien yang memerlukan pertolongan medis.
Namun tak bisa dipungkiri beberapa kendaraan masih suka bertingkah arogan dengan menyalip atau enggan mengalah dari ambulans. Mirisnya, termasuk yang diduga melakukannya adalah bagian dari rombongan Bupati Pandeglang yang notabene adalah bagian dari pemerintah.
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan akun Instagram @underc0ver.id, di mana sebuah ambulans terlihat disalip oleh lima mobil berpelat merah. Melihat dari nomor polisinya, pengemudi ambulans lantas menduga rombongan tersebut adalah milik Bupati Pandeglang.
"Dalam potongan video berdurasi satu menit tersebut, tampak rombongan bupati berjumlah lima unit mobil menyalip ambulans dari sebelah kanan," tulis @underc0ver.id, dikutip Suara.com, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Beredar Formulir Lowongan Dicari Suami Bayaran, Tanda Tangan Kontrak 2 Tahun Gaji Rp 50 Juta
Padahal saat itu mereka sedang melintas di Jalan Saketi-Labuan. Tampak pula ambulans itu sebenarnya akan menyalip sekitar tiga mobil di depannya lantaran sedang membawa pulang pasien kontrol pasca usus buntu di RSUD Banten.
Saat itulah rombongan Bupati Pandeglang melintas dan mencoba mendahului semua kendaraan yang ada. Mobil polisi paling depan sampai yang diduga milik Bupati Pandeglang pun bisa menyalip dengan lancar.
Hingga mobil patwal yang melintas paling akhir terlihat menyenggol ambulans karena celah jalan yang tersisa memang sangat sempit, menyebabkan kendaraan tersebut terekam bergoyang beberapa saat.
Sopir ambulans sontak menyebut iring-iringan tersebut arogan lantaran tidak mendahulukan kendaraan prioritas sepertinya. Meski memang saat itu ambulans tak menyalakan sirine dan hanya menggunakan lampu rotary.
"Mobil Pol PP, Kabupaten Pandeglang, mepet mobil ambulans. Arogan. Iring-iringan bupati," keluh pengendara ambulans tersebut.
Peristiwa ini pun menjadi buah bibir warganet, terbukti dari banjir kritik dan sindiran pedas untuk iring-iringan mobil tersebut yang tak mau mengalah dengan ambulans.
"Mungkin bupatinya lebih sekarat," sindir warganet.
"Itu kan oknum satpol... biasa... etika nya beda dengan polisinya yang di depan... polisi masih ok... oknum satpol yang sok jago," ujar warganet.
"Ujung-ujungan ambulans disalahkan, dah kebaca," komentar warganet.
"Sangka baik aja mungkin mau mengawal ambulans," timpal yang lainnya.
Untuk video selengkapnya bisa disaksikan di sini.