Suara.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI meraih penghargaan TOP BUMD 2022 dari Majalah Infobank dan The Asian Post. Raihan ini didapatkan karena Bank DKI mampu tetap tumbuh meski pandemi Covid-19 melanda dalam dua tahun terakhir.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, mengatakan penghargaan yang diraih adalah menjadi salah salah satu BPD berpredikat Excellent pada kategori KBMI 2 Bank dengan aset Rp50 Triliun sampai Rp100 Triliun.
Fidri menjelaskan, penghargaan ini diberikan kepada BUMD di sektor keuangan yang dianggap mampu memanfaatkan momentum pemulihan sehingga mencatatkan kinerja cemerlang di tahun 2021.
"Penghargaan ini dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan terutama nasabah, sehingga Bank DKI tetap dapat tumbuh di tengah pandemi Covid-19," ujar Fidri dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).
Baca Juga: Ada Kabar Baik Soal Kondisi Pandemi Usai Lebaran dari Ketua Satgas Covid-19 IDI, Sini Merapat
Ia mengatakan tren pertumbuhan positif berlanjut di kuartal pertama tahun 2022. Pada Maret 2022 penyaluran kredit Bank DKI tumbuh sebesar 13,70 persen dari Rp33,6 triliun per Maret 2021 menjadi Rp38,3 triliun pada Maret 2022.
"Secara bertahap, Bank DKI juga terus melakukan perbaikan kualitas kredit yang terjaga dengan baik dimana pada kuartal I tahun 2022, Rasio NPL gross masih terjaga sebesar 3,05 persen, membaik dibanding periode sebelumnya sebesar Rp3,19 persen," jelasnya.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 34,32 persen menjadi Rp57,74 triliun pada Kuartal I tahun 2022 dari Rp42,98 triliun pada tahun 2021.
"Sehingga mendorong pertumbuhan total aset Bank DKI sebesar 27,7 persen menjadi Rp71,13 triliun. Bank DKI juga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp198,01 miliar," ucapnya.
Pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provisioning operating profit/PPOP) tercatat tumbuh sebesar 44,7 persen dari semula sebesar Rp273 miliar pada kuartal I tahun 2021 menjadi sebesar Rp395 miliar pada kuartal I tahun 2022.
Baca Juga: Indonesia Menuju Endemi Covid-19, Apa Saja Hal yang Perlu Diperhatikan?
"Selain itu, Fee Based Income Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan sebesar 19,6 persen, dari sebesar Rp97 miliar pada kuartal I tahun 2021, menjadi sebesar Rp116 miliar," pungkasnya.