Suara.com - Insiden Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak masuk Singapura beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Pasalnya, kini massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) menggelar demonstrasi aksi bela UAS.
Aksi ini sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Singapura yang menolak UAS. Selain itu, massa juga mendesak Pemerintah Singapura meminta maaf kepada UAS.
Namun, aksi massa yang menggeruduk Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura itu mendapatkan sorotan dari warganet. Salah satunya seperti yang dibagikan oleh akun Twitter @tubirfess.
Akun ini membagikan sebuah berita yang berisi mengenai rencana ormas melakukan aksi bela UAS. Dalam judul berita, tertulis juga ormas mengancam akan mengusir Duta Besar Singapura di Indonesia sampai membuat polisi siap siaga.
“Kok jadi menuhankan manusia gini, sepenting apa dia sampai patut dibela?” cuit akun ini seperti dikutip Suara.com, Jumat (20/5/2022).
Sejumlah warganet lain pun menyahut cuitan tersebut. Banyak warganet yang tidak habis pikir mengapa kasus UAS ditolak masuk Singapura sampai harus dibela massa. Mereka turut mengkritik aksi bela UAS tersebut,
“UAS ni siapa dah? Gua kira UAS singkatan dari ujian akhir semester,” celutuk warganet.
“Pada lebay emang,” sahut warganet.
"Heran kan tuan rumahnya Singapura, jadi Singapur berhak dong izinin dia atau gak. Kok kalian yang sewot? Masyarakat aneh," kritik warganet.
Baca Juga: Polisi Siagakan Pengamanan dalam Aksi Demo Bela UAS di Kedubes Singapura
"Padahal tindakan negara singa itu udah benar. Mereka negara multi etnis dan ceramahnya si UAS itu cenderung radikal. Negara punya alasan kali nolak WNA yang mau masuk. Toh lihat dia gak cuma ditolak di singa, ada juga Belanda, Swiss, dll," komentar warganet.