Mengenal Siapa Halimah Yacob, Presiden Wanita Pertama di Singapura

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 20 Mei 2022 | 11:47 WIB
Mengenal Siapa Halimah Yacob, Presiden Wanita Pertama di Singapura
Presiden Singapura Halimah Yacob menjadi pembicara dalam dialog bertajuk “Singapore and Indonesia: Strengthening Bridges and Progressing Together” di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (6/2/2020). - (Suara.com/Putu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Singapura memiliki seorang presiden wanita pertama sejak 2017, beliau adalah Halimah Yacob. Halimah Yacob ini merupakan kepala negara perempuan keempat di Asia Tenggara setelah Corazon Aquino dan Gloria Macapagal Arroyo dari Filipina serta Megawati Sukarnoputri dari Indonesia. Lantas banyak yang penasaran dan ingin tahu tentang siapa Halimah Yacob

Inilah profil lengkap dan inspirasi hidup Halimah Yacob, presiden Singapura yang diketahui pernah jualan nasi padang dan merupakan wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut. Simak artikel ini sampai akhir agar kalian tahu siapa Halimah Yacob sebenarnya. 

Latar Belakang

Halimah Yacob lahir pada tanggal 23 Agustus 1954, dari ayah keturunan India dan ibu keturunan Melayu. Ayahnya wafat karena serangan jantung ketika Halimah Yacob masih berusia delapan tahun.

Baca Juga: Presiden Singapura ke UGM, Minta Kerja Sama dengan Indonesia Ditingkatkan

Sedangkan Ibu Halimah, yaitu Madam Maimun Abdullah membesarkan Halimah dan empat saudara kandungnya. Keluarganya dalam kemiskinan pada saat kematian ayahnya itu. 

Kemudian, Madam Maimun Abdullah, ibu Halimah Yacob, wafat pada usia 90 tahun tepatnya pada 11 September 2015. Pada tanggal itu, warga Singapura pergi ke tempat pemungutan suara untuk melakukan Pemilihan Umum.

Semasa kecil, Halimah Yacob diketahui membantu ibunya menjual nasi padang di luar bekas Politeknik Singapura (sekarang Gedung Bestway) di sepanjang Prince Edward Road, Singapura. Halimah biasa membantu ibunya menunggu gerobak dorong nasi padang sepulang sekolah dan selama liburan. Saat membantu ibunya berjualan nasi padang, Halimah seringkali melihat lalu-lalang mahasiswa Politeknik Singapura.

Halimah Yacob terus belajar dengan tekun sembari membantu ibunya berjualan nasi padang. Kemudian, ia melanjutkan studinya ke Universitas Singapura, di mana ia memperoleh gelar Bachelor of Laws pada tahun 1978. Halimah Yacob kemudian berhasil menerima beasiswa Islamic Religious Council (Muis) sehingga bisa kuliah. 

Pada tahun 2001, Halimah menyelesaikan Master of Laws di National University of Singapore (NUS), dan dianugerahi gelar kehormatan Doctor of Laws oleh NUS pada tanggal 7 Juli 2016.

Baca Juga: Sederhana, Ini Tempat Tinggal Presiden Singapura!

Perjalanan Karier Halimah Yacob

Halimah Yacob (kiri). [TANG CHHIN SOTHY/AFP]
Halimah Yacob (kiri). [TANG CHHIN SOTHY/AFP]

Setelah lulus kuliah, Halimah Yacob bergabung dengan Kongres Serikat Buruh Nasional. Halimah Yacob merupakan orang Singapura pertama yang terpilih menjadi anggota badan pengatur Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

Halimah telah berhasil menjabat di berbagai dewan termasuk Dewan Perumahan dan Pembangunan, Aliansi Tripartit Praktik Ketenagakerjaan yang Adil, Kelompok Kerja Tripartit untuk Meningkatkan Pilihan Pekerjaan untuk Perempuan.

Bahkan, Halimah juga pernah menjabat sebagai menteri negara di Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga. Halimah sangat vokal dalam isu-isu sosial, mulai dari pelatihan untuk pekerja yang lebih tua dan kurang terampil, hingga merawat orang tua, dan orang sakit jiwa.

Halimah mendukung pengaturan kerja yang fleksibel dan juga cuti perawatan keluarga untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan dan kerja. Ia pun berhasil memperjuangkan tunjangan medis yang setara bagi pegawai negeri sipil perempuan.

Halimah Yacob lantas mendapatkan penghargaan sebagai "Achiever of the Year" versi Berita Harian pada tahun 2001, dan "Woman of the Year" versi Majalah Her World pada tahun 2004. Lalu pada tahun 2017, Halimah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR  untuk mengikuti pemilihan presiden. Dan akhirnya pada bulan September 2017 ia dilantik sebagai presiden kedelapan Singapura dan presiden wanita pertama Negeri Singa. 

Jadi Presiden Wanita Pertama di Singapura

Halimah Yacob adalah orang Melayu pertama yang menjadi presiden di Singapura, sejak Presiden pertama Singapura, Encik Yusof Ishak, 47 tahun silam (dihitung dari 2017).

Waktu itu, hanya Halimah Yacob yang dinyatakan layak untuk menjadi kandidat presiden oleh Election Departement sehingga ia menang walkover. Sebagian besar responden sebuah jajak pendapat merasa tidak suka pada Halimah, qkan tetapi Halimah Yacob membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi presiden yang baik. Halimah dikenal sebagai presiden yang membela hak-hak pekerja perempuan, dan tak gentar memberantas korupsi dan ekstremisme atas nama agama. 

Demikian ulasan mengenai profil Halimah Yacob, presiden wanita pertama di Singapura yang menarik untuk disimak. Sekarang, Anda sudah lebih mengenal siapa Halimah Yacob, bukan? 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI