Tahun 2021, Hampir 60 Juta Orang Mengungsi akibat Konflik dan Bencana Alam

Jum'at, 20 Mei 2022 | 11:16 WIB
Tahun 2021, Hampir 60 Juta Orang Mengungsi akibat Konflik dan Bencana Alam
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konflik dan bencana alam memaksa puluhan juta orang di berbagai negara mengungsi pada tahun 2021, mendorong jumlah pengungsi internal ke rekor tertinggi.

Sekitar 59,1 juta orang terdaftar sebagai pengungsi internal di seluruh dunia pada tahun 2021, menembus rekor tertinggi yang diperkirakan akan dipecahkan lagi tahun ini di tengah pengungsian massal di dalam wilayah Ukraina yang dilanda perang.

Sekitar 38 juta pengungsi internal baru dilaporkan pada tahun 2021, dengan beberapa orang terpaksa mengungsi beberapa kali sepanjang tahun, demikian menurut laporan bersama oleh Internal Displacement Monitoring Center (IDMC) dan Norwegian Refugee Council (NRC).

Angka itu menandai jumlah perpindahan internal baru tertinggi kedua dalam satu dekade setelah 2020, yang memecahkan rekor pergerakan pengungsi karena serangkaian bencana alam. Tahun 2021, perpindahan internal baru dari konflik melonjak menjadi 14,4 juta, melampaui 50 persen dari tahun 2020 dan lebih banyak dua kali lipat sejak 2012, laporan itu menunjukkan.

"Dunia sedang runtuh"

Angka perpindahan internal global diperkirakan akan tumbuh tahun ini, terutama didorong oleh perang di Ukraina. Lebih dari delapan juta orang mengungsi sejak invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari, di samping lebih dari enam juta yang sebelunya telah meninggalkan Ukraina sebagai pengungsi.

"2022 tampak suram," kata Direktur IDMC Alexandra Bilak kepada wartawan. Senada dengan Bilak, Kepala NRC Jan Egeland memperingatkan: "Tidak pernah seburuk ini." "Dunia sedang runtuh," katanya kepada wartawan.

"Situasi saat ini secara fenomenal lebih buruk daripada yang ditunjukkan oleh angka rekor kami."

Pada tahun 2021, Afrika sub-Sahara melaporkan pergerakan internal paling banyak, dengan lebih dari lima juta perpindahan dilaporkan di Etiopia saja, ketika negara itu bergulat dengan konflik Tigray, menandai angka tertinggi yang pernah terdaftar untuk satu negara.

Baca Juga: Melestarikan Mangrove Upaya Meredam Erosi Pesisir hingga Bencana Alam

23,7 juta pengungsi akibat bencana alam Jumlah pengungsi yang belum pernah terjadi sebelumnya juga tercatat tahun lalu di Republik Demokratik Kongo dan Afganistan, di mana kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan, bersama dengan kekeringan, membuat banyak orang meninggalkan rumah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI