Suara.com - Puluhan warga menggelar aksi penolakan minimarket di depan lokasi Indomaret yang sudah beroperasi satu bulan. Aksi penolakan tersebut terjadi di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban.
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, terlihat puluhan warga duduk berjongkok di pelataran Indomaret.
Puluhan warga tersebut menolak dengan menggelar doa bersama dan tumpengan di depan lokasi.
Tak hanya di emperan minimarket, banyak pua warga yang berkumpul di seberang jalan.
Baca Juga: Sembunyi Dari Kejaran Satpol PP, Ekspresi Empat Pengasong Cilik yang Ketakutan Ini Jadi Sorotan
Menurut warga yang tak mau disebutkan namanya, aksi penolakan tersebut dilakukan karena khawatir akan mengancam warung kelontong milik warga.
Belum lagi, menurut warga tersebut, akan ada satu lagi minimarket modern yang akan didirikan di desa tersebut.
Akibat lokasi yang terlalu dekat, warga khawitir berdirinya minimarket akan mengancam warung-warung kecil di sekirarnya.
Video tersebut sontak mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Setahu saya Indomaret itu sudah ada aturan batasan tiap daerah. Yang jadi masalah adalah kadang izin belum keluar mini market udah buka," komentar warganet.
Baca Juga: Tak Hati-Hati Pakai Gamis saat Naik Motor, Nasib Wanita Ini Berakhir Tragis
"Mungkin sebelumnya enggak ada kordinasi dulu sama warganya," imbuh warganet lain.
"Yang menjadi pertanyaan izinnya itu gimana? Tidak mungkin indomaret alfamart dibangun tanpa izin dari warga setempat," tambah lainnya.
"Ngapain ngadain acara doa bersama, kalau masalah rezeki saja masih takut," tulis warganet di kolom komentar.
"Dulu tahun 2013 di daerahku juga ada kejadian semacam ini pada demo alesan takut warung kecil enggak laku gulung tikar. Tapi nyatanya warung kecil masih bertahan sampai sekarang," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah disukai ratysan kali dan bisa disaksikan di sini.