Suara.com - Transaksi tol tanpa berhenti bakal diterapkan di Indonesia sebentar lagi. Pemerintah menggunakan sistem multi lane free flow (MLFF) yang memungkinkan transaksi pembayaran tol dilakukan saat kendaraan sedang melaju.
Artinya, tidak ada lagi transaksi di pintu tol. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti itu diharapkan dapat memperlancar perjalanan di jalan tol. Diketahui, salah satu penghambat arus lalu lintas di tol selama ini adalah transaksi menggunakan e-toll di gerbang tol.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, mengatakan sistem pembayaran tol tanpa berhenti tengah dikaji Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Pihaknya berharap penerapan pembayaran tol tanpa berhenti dapat diterapkan secepatnya. Untuk tahap awal, kemungkinan sistem ini bakal diterapkan di Jabodetabek.
“Masih proses research and development. Mudah-mudahan cepat ya, karena di beberapa negara sudah diterapkan juga,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
Baca Juga: Jalan Tol Pertama di Provinsi Bengkulu, Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan Juli
Kemenhub menargetkan MLFF dapat diterapkan mulai tahun ini. Mereka meyakini sistem anyar tersebut dapat membantu memperlancar perjalanan. Dengan MLFF, kendaraan yang melaju 40-50 km/jam dapat langsung lewat tanpa berhenti untuk transaksi pembayaran.
“Sebelum tahun 2023 agar bisa dijalankan,” imbuh Budi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut MLFF akan diuji coba pada 40 ruas jalan tol pada akhir tahun 2022. MLFF memanfaatkan Global Navigation Satellite System (GNSS) dari aplikasi di smartphone untuk operasionalnya. GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit. Proses map-matching akan berjalan di central system.
Sistem akan melakukan penghitungan tarif saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching selesai. Dengan demikian, pengendara nantinya tidak perlu berhenti di gerbang tol. Saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik di aplikasi Smartphone akan langsung terpotong.
Pemerintah menghitung penggunaan sistem anyar ini dapat memangkas waktu transaksi menjadi empat detik, lebih cepat enam detik dibanding transaksi manual yang berkisar 10 detik. Selain itu MLFF juga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan BBM dan efisiensi biaya operasi. Dengan inovasi ini, kartu e-toll kemungkinan besar bakal dipensiunkan.
Baca Juga: Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan Juli 2022
Kontributor : Alan Aliarcham