Infografis
Suara.com - Baru-baru ini beredar video ketika seorang pria diteriaki hingga dipukuli sebuah keluarga yang diklaim terjadi di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat.
Melansir keterangan di kolom caption postingan akun Instagram @fakta.beriita, peristiwa kekerasan yang terjadi ternyata dilatarbelakangi upaya menagih uang investasi sebesar Rp 7 juta kepada keluarga yang terekam di video tersebut.
"Tagih uang investasi sebesar 7 juta, pria ini dapat perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga, lokasi kejadian Tarumajaya, Bekasi," tulis @fakta.beriita, dikutip Suara.com, Kamis (19/5/2022).
Tak ada kronologi detail yang disertakan mengenai video tersebut. Namun beredar kabar bahwa pria di video diduga ingin menagih uang sebesar Rp 7 juta yang diserahkan kepada keluarga tersebut sebagai bentuk investasi.
Hanya saja saat kini ditagih kembali, pihak keluarga yang menerima uang itu malah berkelit hingga tega melakukan kekerasan terhadap pria tersebut.
Memang keluarga di video tersebut terlihat terang-terangan menolak, bahkan tak ragu menunjukkannya dengan melakukan kekerasan terhadap pria itu. Penolakan datang mulai dari seorang ibu-ibu sampai kemudian diikuti oleh bapak-bapak yang tak segan memukul pria tersebut.
"Jangan mukul. Ini kamera nih, jangan mukul," tegas pria itu sambil terus merekam kemarahan keluarga yang menyambutnya. Namun peringatannya tak diindahkan sebab ia lantas dipukul oleh seorang bapak-bapak berkemeja putih.
"Woi jangan mukul, jangan mukul! Gue laporin lo ya!" seru pria itu lagi setelah ia menerima pukulan dari orang yang ditemuinya.
Keributan yang terjadi sudah coba dilerai oleh beberapa orang namun tak ada hasil maksimal. Mereka tetap terlihat saling berteriak dan tak menemui penyelesaian bahkan sampai di akhir video.
Baca Juga: Viral! Diduga Dianiaya Suami, PNS Wanita Terduduk Menangis di Pinggir Jalan Minta Pertolongan Warga
Jelas video ini menimbulkan beragam respons warganet. Kebanyakan mengasumsikan keluarga ini bersikap selayaknya pemilik utang yang menjadi lebih galak saat kewajibannya ditagih.
