Tolak Gala Dinner Miyabi, PA 212 Bakal Koordinasi dengan Aparat Hingga MUI

Kamis, 19 Mei 2022 | 15:08 WIB
Tolak Gala Dinner Miyabi, PA 212 Bakal Koordinasi dengan Aparat Hingga MUI
Artis porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Novel Bamukmin menyatakan keseriusannya dalam menolak acara gala dinner bersama artis porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi. Ia bahkan bakal mengajak masyarakat untuk ikut memboikot acara tersebut.

Novel menyebut pihaknya bahkan akan mengajak aparat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga anggota legislatif untuk menolak acara ini.

"Kami akan kordinasikan dengan aparat yang berwenang, juga kepada wakil rakyat, para tokoh, dan pastinya ulama, serta ormas ormas Islam termasuk MUI untuk menolak kehadiran dan pembatalan acara tersebut," kata Novel kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).

Ia pun berharap masyarakat akan ikut serta dalam ajakannya tersebut. Penolakan diharapkan juga dilakukan melalui berbagai cara.

Baca Juga: Politisi Gerindra Minta Pemprov DKI Jakarta Kaji Rencana Acara Gala Diner Bersama Miyabi

"Tentunya kami serahkan juga kepada masyarakat untuk menempuh caranya masing-masing," ujarnya.

Ia menyebut acara ini perlu ditentang berbagai pihak karena telah melenceng jauh dari nilai agama.

"Mengundang Miyabi mengadakan acara khusus dengan mengundang khalayak umum adalah promosi kemaksiatan dan kebejatan," tuturnya.

Acara ini, kata Novel, hanya akan menuai polemik di tengah masyarakat. Akan ada pertikaian antara kubu pro dan kontra terhadap acara ini.

"Kami PA 212 sangat menolak dan mengutuk eksploitasi artis porno, karena akan menimbulkan kegaduhan serta adu domba anak bangsa," ucapnya.

Baca Juga: Sebut Gala Dinner Miyabi Promosi Kemaksiatan, Novel Bamukmin: Seperti Komunis Gaya Baru

Selain itu, acara ini disebutnya mirip dengan tujuan dari komunis gaya baru, yakni berupaya melemahkan nilai-nilai agama dan pancasila.

"Mempertontonkan artis porno adalah simbol untuk melemahkan agama, kalau sudah begini marak dengan promosi kemaksiatan, apapun jenisnya, termasuk LGBT serta maksiat lainnya adalah jelas ingin melemahkan," ujarnya.

"Serta melumpuhkan dan menghancurkan nilai-nilai agama dan pancasila. Jelas ini tujuan komunis gaya baru," katanya.

Sebelumnya, rencana gala dinner bersama eks bintang porno asal Jepang, Maria Ozawa atau Miyabi belakangan ini menuai polemik. Ternyata, kegiatan itu sampai sekarang belum mengantongi izin.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Iffan. Ia mengatakan, pihaknya belum mengeluarkan izin karena penyelenggara sampai saat ini belum mengajukan permohonan.

"Memang permohonan atau segala sesuatu yang berkaitan belum ada. jadi kami gak bisa komentar apa-apa," ujar Iffan saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (18/5).

Iffan menjelaskan, untuk bisa mengeluarkan izin, penyelenggara harus mengajukan permohonan. Selanjutnya ia sudah memiliki tim gabungan yang akan melakukan penilaian atas acara yang diajukan.

"Kami itu punya komite penilaian hiburan artis dan olahragawan daerah. Unsurnya terdiri dari Kejati, Intelkam Polda Metro Jaya, Biro Hukum, Satpol, Dinas Tenaga Kerja, Imigrasi, BPBD, semuanya itu akan menilai kesesuaian norma-norma yang ada," jelasnya.

Penilaiannya, kata Iffan, mencakup banyak hal. Mulai dari administrasi, kelengkapan dokumen, hingga kesesuaian acara dengan norma dan budaya di Jakarta.

"Terus mau apa di Jakarta misalnya, kegiatan apa yang dilakukan, apakah sudah perizinannya lengkap, persyaratan administrasinya sesuai, terus yang paling penting harus ada keseusaian dengan adat istiadat kita," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI