Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan kontrak pengadaan terkait layanan akomodasi dan transportasi untuk jemaah haji di Arab Saudi sudah selesai.
Yaqut menyebut kontrak layanan konsumsi di Madinah juga sudah selesai. Sedangkan untuk Makkah, masih ada yang dalam proses finalisasi.
Kepastian tersebut diperoleh Yaqut setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH), Makkah.
"Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi, transportasi bagi jemaah haji sudah selesai. Untuk konsumsi, masih ada proses finalisasi di Makkah. Saya harap bisa selesai dalam waktu dekat. Saya juga minta tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah untuk mengawal kualitas layanannya pada saat jemaah tiba di Tanah Suci," ujar Yaqut di Makkah, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: 24 Persen Calon Jemaah Haji Indonesia Terancam Batal Berangkat, Ini Penyebabnya
Menurut Yaqut, dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Bogor pada 17 April 2022 lalu, Presiden Jokowi secara khusus memberikan pesan bahwa pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini.
Kepala Negara kata Yaqut, juga kembali mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji.
"Presiden (Jokowi) minta tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jemaah. Lakukan upaya maksimal agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri," papar Yaqut.
"Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik. Fasilitas hotel jemaah harus sesuai standar, ada musalla, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi," sambungnya.
Sebelumnya, Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan bahwa pengadaan akomodasi di Makkah sudah kontrak 100 persen.
Baca Juga: 14 Hari Sebelum Berangkat, Calon Jemaah Haji Harus Disuntik Vaksin Meningitis
Nasrullah menuturkan hotel jemaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
Adapun sebanyak 40 hotel dengan jumlah 26.647 kamar.
"Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjatuh berjarak 4.220 meter. Akomodasi Madinah juga sudah kontrak 100%. Ada 29 hotel dengan total 24.315 kamar. Semuanya di kawasan Markaziah," tutur Nasrullah.
Kontrak layanan konsumsi di Madinah, lanjut Nasrullah, juga sudah selesai 100 persen. Ia menyebut ada 13 perusahaan penyedia katering di Madinah.
Untuk Makkah kata Nasrullah, sudah selesai kontrak dengan 19 perusahaan dari 31 penyedia katering (61 persen).
"Kami target kontrak katering di Makkah selesai pada 25 Mei 2022. Total layanan konsumsi yang diterima jemaah haji 75 kali di Makkah, 27 kali Madinah, dan 16 kali Armina," tutur Nasrullah.
Terkait layanan transportasi, Nasrullah menjelaskan bahwa seluruh kontrak pengadaannya juga sudah selesai, baik untuk bus shalawat maupun bus antar kota.
Nasrullah juga melaporkan bahwa pihaknya sudah merekrut 768 tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman (Temus) haji.
"Mereka terdiri atas mukimin (warga Indonesia yang mukim di Saudi), pegawai kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah," katanya.
Dalam rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH), Makkah, hadir Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dua Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala, Kepala KUH Nasrullah Jasam beserta jajarannya, serta Sesmen M Sidik Sisdiyanto.