"Kenapa kamu menghina Nabi Muhammad, dari mana kamu tahu, Nabi Muhammad berkepala besar?" tanya Maman Suryadi seperti ditirukan Kece di ruang sidang.
"Ada di suatu hadist," kata M Kece mejawab Maman saat itu.
"Dia (Maman ngomong) 'Tidak ada itu, ah bohong' dia langsung pukul saya," ungkap Kece.
Usai itu, Kece menyebut Irjen Napoleon baru ikut ambil bagian. Kepada jaksa, dia menyebut kalau Napoleon memukul sebanyak dua kali.
Ketua majelis hakim Djuyamto pun meminta Kece untuk mempraktikkan kejadian itu di ruang sidang. Adapun Kece menirukan perbuatan Napoleon dan satu anggota JPU menjadi model bagi dirinya.
"Pertama ditampar begini (tangan terbuka, ke arah pipi kiri), kemudian ditonjok begini (ke arah pelipis kiri) terus yang lain ngerubutin saya," ucap Kece sambil menirukan dengan gerakan.
Kece menambahkan, usai pemukulan terjadi, beberapa tahanan lain ikut ambil bagian. Tidak berselang lama, Kece menyatakan bahwa Napoleon meminta para tahanan untuk menghentikan aksinya.
Hanya saja, Napoleon meminta pesanan ke salah satu terdakwa lain. Kece menyebut pesanan yang dibawakan tersebut berisi feses atau kotoran manusia yang dibungkus kantong plastik.
"Setelah itu terdakwa menyetop 'stop-stop sini mana pesanan saya'," kata Kece menirukan ucapan Napoleon.
Baca Juga: Kaki Pincang dan Tangan Diborgol, Begini Penampakan M Kece saat Jadi Saksi Sidang Irjen Napoleon
Kece mengatakan, Napoleon langsung meminta dirinya untuk menutup mata dan membuka mulut. Kemudian, terjadilah insiden pelumuran kotoran manusia ke wajah Kece.