Suara.com - Baru-baru ini penceramah kondang Ustad Abdul Somad membagikan sebuah pernyataan lewat media sosialnya mengenai dirinya telah di deportasi oleh pemerintah Singapura pada Senin (16/05/2022) kemarin,
Bahkan UAS menggugah sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang berada didalam ruangan kecil yang mirip penjara imigrasi.
"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS di unggahannya.
Ternyata UAS dan keluarganya ditolak masuk ke Singapura. Padahal kehadiran mereka di sana dalam rangka melakukan liburan dan tidak terkait dengan kegiatan agama apapun.
Ada beberapa alasan dari pihak Singapura menolak sang da’i, seperti yang dikemukakan oleh Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura. Salah satunya adalah karena UAS dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasionis.
Ini bukan pertama kalinya SIngapura menolak kedatangan penceramah agama di negaranya. Berikut adalah penceramah lainnya pernah merasakan nasib serupa seperti UAS.
1. Ismail Menk
Ismail Menk adalah penceramah asal Zimbabwe. Ia pernah ditolak Singapura pada 30 Oktober 2017. Alasan penolakan Ismail Menk masuk ke Singapura serupa dengan alasan yang diberikan kepada Ustaz Abdul Somad.
Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) melalui situs resminya menyatakan, penceramah berkewarganegaraan Zimbabwe tersebut dinilai dapat menimbulkan segregasi dan berpotensi memecah belah umat beragama.
Baca Juga: Bicara Soal Ustaz Abdul Somad Ditolak Singapura, Mahfud MD: Kita Cari Tahu Lewat Jalur Diplomatik
Masih dari situs resminya, MHA mengutip sepenggal ceramah yang pernah dilakukan oleh Ismail Menk. Otoritas Singapura lalu memutuskan menolak aplikasi Work Pass Ismail Menk pada 30 Oktober 2017 untuk berceramah di negeri Singapura.