Binda Bali Tetap Intensifkan Vaksinasi, Meski Covid-19 Semakin Terkendali

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 19 Mei 2022 | 11:00 WIB
Binda Bali Tetap Intensifkan Vaksinasi, Meski Covid-19 Semakin Terkendali
Badan Intelijen Negara (BIN) semakin mengintensifkan vaksinasi di tengah masyarakat. Termasuk di Provinsi Bali.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah semakin melonggarkan restriksi sosial menyusul semakin melandainya kasus Covid-19. Masyarakat kini sudah boleh tidak menggunaan masker saat berada di luar terbuka yang tidak ramai.

Begitu pun, keharusan menunjukkan hasil tes antigen atau PCR saat akan bepergian ke luar kota atau keluar negeri sudah tak berlaku bagi mereka yang sudah vaksin booster.

Menyikapi perkembangan ini, Badan Intelijen Negara (BIN) justru semakin mengintensifkan vaksinasi di tengah masyarakat. Termasuk di Provinsi Bali.

Menurut Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo, saat pelonggaran diberlakukan, justru mitigasi Covid-19 harus lebih diintensifkan. Pekan ini, misalnya, Binda Bali menggelar vaksinasi massal di delapan kabupaten/ kota, yaitu Kota Denpasar, Bangli, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Gianyar, Tabanan dan Klungkung.

Baca Juga: Pemkot Pertimbangkan Pelonggaran Pemakaian Masker

"Vaksinasi kita lakukan di delapan titik secara serentak. Vaksinasi terus kita lakukan agar kualitas kekebalan komunal masyarakat semakin meningkat, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman di masa kehidupan semakin mendekati normal saat ini," ujar Hadi, Kamis (19/5/2022).

Jenderal bintang satu ini memaparkan, dalam kegiatan vaksinasi, jajarannya tetap menggunakan strategi jemput bola, karena memang terbukti efektif meningkatkan capaian vaksinasi.

"Gelaran vaksinasi yang kami gencarkan di fasilitas publik hingga vaksinasi door to door ke rumah-rumah warga terbukti efektif. Capaian target untuk vaksin dosis satu di Bali telah mencapai 116.37 persen dari target dan dosis dua mencapai 106,71 persen," terangnya.

Kabinda Bali ini meyakini, bila vaksinasi terus digencarkan dan rasio dosis booster juga sudah mendekati dua dosis sebelumnya, pandemi Covid-19 dapat segera bertransisi menuju endemi. Dengan begitu, perekonomian dan sektor pariwisata di Bali dapat kembali menggeliat.

"Kami optimistis dengan penanganan Covid-19 yang semakin mumpuni dan laju penularan yang semakin kondusif dapat mengakhiri pandemi dengan segera, sehingga tingkat kunjungan wisatawan di Bali dapat segera meningkat kembali," tutupnya.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster di Bandar Lampung Baru 20,41 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI