Suara.com - Nama sosok politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendadak membanjiri linimasa media sosial Twitter.
Dalam sekejap, tagar 'Panik Ya Min' mencapai puluhan ribu cuitan dari para warganet. Adapun tagar tersebut muncul sebagai buntut politisi yang kerap disapa dengan sebutan akrab 'Cak Imin' dan 'Gus Imin' tersebut mengunggah sebuah foto kaos yang memuat tentang ajakan kepada warga Nahdlatul 'Ulama (NU) untuk 'wajib ber-PKB.'
Cak Imin unggah foto desain kaos
Cak Imin mencuit sebuah unggahan yang menampakan desain kaos yang dirancang oleh Kyai Imam Jazuli dari Cirebon. Kaos tersebut berisi tulisan Warga Nu Kultural Wajib ber-PKB, Struktural Sakarepmu.'
Sontak, warganet berbondong-bondong mencuit komentar tentang unggahan Gus Imin tersebut dengan tagar 'Panik Ya Min'.
Baca Juga: Terpopuler SuaraJakarta.id: Tolak Miyabi ke Jakarta, Bocah di Tangsel Disundut Rokok-Obeng Panas
Lantas, siapakah sosok Muhaimin Iskandar sebenarnya? Simak profil Muhaimin Iskandar selengkapnya
Riwayat hidup
Ketum PKB yang bernama lengkap Abdul Muhaimin Iskandar dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966.
Pria yang akrab disapa dengan 'Gus Imin' tersebut merupakan saudara kandung dari Abdul Halim Iskandar yang kini menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Periode 2019-2024.
Gus Imin kini menikahi Rustini Murtadho dan 3 orang anak
Baca Juga: Cak Imin Posting Kaos 'NU Kultural Wajib Ber-PKB', PCNU Tangerang: Membangun Elektabilitas
Perjalanan pendidikan
Mengutip https://www.dpr.go.id/ , Gus Imin merupakan seorang alumnus madrasah, yakni pada jenjang menengah pertama ia menuntut ilmu di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Yogyakarta untuk jenjang menengah atas.
Gus Imin melanjutkan perguruan tinggi di FISIP Universitas Gadjah Mada setelah lulus dari MAN 1 Yogyakarta pada 1985. Ia lulus dan memperoleh gelar sarjana dari UGM pada tahun 1991.
Gus Imin kemudian melanjutkan ke tingkat magister di jurusan manajemen komunikasi Universitas Indonesia dan lulus pada 2001.
Ia juga menerima doctor honoris causa dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2017.
Selama duduk di bangku kuliah, Gus Imin aktif berorganisasi. Ia tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan diberikan amanah menjabat sebagai ketua umum periode 1994 - 1997.
Perjalanan karier
Mengutip laman resmi PKB, Gus Imin meniti karier di politik diawali dengan menjadi salah satu Tim Asistensi saat PKB didirikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Gus Imin menjadi anggota Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa pada 2002 dan menjabat beberapa posisi sebagai berikut:
- Ketua Dewan Tanfidziah. Tahun: 2002 - 2007
- Sekretaris Jenderal. Tahun: 2004 - 2005
- Ketua Umum. Tahun: 2005 - 2010
- Ketua Umum 2019-sekarang
Tak hanya di politik, Gus Imin juga berkontribusi sebagai Ka. Lembaga Peneliti & Pengembangan Tabloid Detik hingga tahun 1994 dan tergabung dalam LKSI (Lembaga kajian Islam & Sosial) Yogya hingga tahun 1989
Kontributor : Armand Ilham