Pesantren Assyzahu Tangerang Longsor karena Hujan Deras, Bangunan Rusak

Kamis, 19 Mei 2022 | 06:38 WIB
Pesantren Assyzahu Tangerang Longsor karena Hujan Deras, Bangunan Rusak
Pesantren Assyzahu Tangerang (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pondok Pesantren atau Pesantren Assyzahu Tangerang longsor karena hujan deras, Rabu (19/5/2022). Bangunan Pesantren rusak.

Pesantren Assyzahu ada di Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.

Berdasarkan informasi dari salah satu saksi bahwa peristiwa bencana longsor tersebut terjadi pada pukul 15.17 WIB.

"Bencana longsor itu akibatkan hujan deras pada Rabu (18/5) sore, akibatnya terjadi pergeseran tanah di belakang ponpes tempat pada bagian tempat cuci pakaian santri," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang, Kamis.

Baca Juga: Jakarta Diprediksi Akan Dilanda Hujan Hari Ini

Ketika hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengguyur wilayah setempat.

"Untuk laporan, kita terima pada pukul 22.42 WIB. Namun, dari keterangan santri disana kejadian tanah longsor itu terjadi pukul 15.17 WIB," katanya.

Ia mengatakan, untuk kondisi bangunan tempat pencucian pakaian para santri di ponpes Assyzahu tersebut posisinya berada di ujung tebing dengan ketinggian kurang lebih sekitar empat sampai lima meter.

Sementara itu, masih kata Munir, dalam kejadian tanah longsor itu tidak ada korban jiwa yang terdampak, hanya saja bangunan ponpes setempat mengalami kerusakan.

"Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, hanya bangunan tempat pencucian pakaian saja yang amblas/rusak," ujarnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 19 Mei: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan

Menurut Munir, meskipun hanya satu bangunan yang terdampak bencana, pihaknya tetap mengingatkan kepada warga sekitar dan para santri untuk tetap waspada dan siaga.

"Kita koordinasi dengan warga dan santri pesantren agar tetap waspada. Kemudian, kita juga telah melakukan tindakan yang diperlukan sesuai standar operasional (SOP) kebencanaan dengan melakukan pendataan," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI