Suara.com - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membantah bahwa lift di gedung DPR macet. Ia menegaskan kondisi lift saat ini sudah berfungsi normal.
"Siapa yang bilang masih macet itu. Kemarin saya sudah jelasin, lift itu inverternya tertutup debu. Saat debu itu menebal, sensor listriknya itu tidak bekerja. Nah itu sudah dibersihkan bahkan sudah diaudit fakultas teknis Universitas Indonesia," kata Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Indra menegaskan juga terkait alokasi anggaran penggantian lift di Gedung Nusantara I senilai Rp55,495 miliar. Ia berujar pengerjaan lift di area tersebut sudah selesai.
Ia menambahkan bahwa pada 2021 memang ada panel listrik yang tidak bekerja lantaran debu tebal yang menutupi. Hal itu pula yang kemudian membuat lift macet.
"Semua lift sekarang udah selesai," kata Indra.
Sementara itu berkaitan dengan tender penggantian lift yang dimenangkan PT. Angkasa Pura Solusi, Indra memastikan bahwa proses lelang sudah dilakukan sesuai mekanisme dan bisa diikuti oleh seluruh pihak.
Adapun pemenang tender diakui Indra memang merupkan bagian dari perusahaan BUMN yang sudah terbiasa dalam proyek penggantian mulai dari lift hingga eskalator atau tangga berjalan.
"Memang dia (PT. Angkasa Pura Solusi) semua di airport-airport memang dia yang mengerjakan kok, Angkasa Pura Solusi. Lelangnya terbuka ya semua siapapun bisa ikut. Siapapun yang menang bisa, mau BUMN ngga BUMN, ngga ada maslaah kok ini," kata Indra.
Sebelumnya tender penggantian lift Gedung Nusantara I itu diketahui melalui laman LPSE DPR dengan kode RUP 650087. Adapun tender dibuat pada 27 November 2020 dan selesai 8 Januari 2021.
Baca Juga: Puan Minta Pemerintah Bertindak Cepat Tangani PMK: Kami Berharap Pemerintah Serius
Tender itu dimenangkan PT Angkasa Pura Solusi dengan harga penawaran penawaran Rp 54.342.800.000,50 dan harga negosiasi Rp 54.342.800.000,50.