Setop Razia Masker, Satpol PP Kini Cuma Awasi Jam Malam Restoran hingga Bar di Jakbar

Rabu, 18 Mei 2022 | 16:53 WIB
Setop Razia Masker, Satpol PP Kini Cuma Awasi Jam Malam Restoran hingga Bar di Jakbar
Ilustrasi -- Petugas Satpol PP menggelar razia masker. [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat tidak menggelar razia masker mulai hari ini. Satpol PP kali ini hanya fokus mengawasi operasional restoran hingga bar pada jam malam. Hal itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membolehkan masyarakat beraktivitas di luar ruangan tanpa masker. 

"Mulai hari ini sudah tidak ada (razia masker), sesuai dengan instruksi dari provinsi ya seperti itu," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Tamo Sijabat saat dihubungi di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Namun demikian, Tamo beserta jajarannya tetap melakukan pengawasan untuk mencegah peredaran COVID-19 seperti memantau tempat hiburan malam dan restoran agar beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami sekarang fokus ke penjagaan malam saja. Masih sama, kalau untuk restoran ataupun bar yang buka pukul 18.00 WIB tidak boleh buka lebih dari pukul 02.00 WIB," kata dia.

Baca Juga: 2 Bisnis ini Terancam Tutup Ketika Pandemi Mereda, Pertanda Baik Atau Buruk?

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat masih menunggu peraturan atau Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kebijakan yang memperbolehkan warga tidak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

"Kami menunggu kalau dari gubernur sudah menyatakan hal yang sama kemudian wali kota karena (untuk bebas) masker, pimpinan wilayah yang bisa menentukan," kata Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Yudi Dimyati saat dikonfirmasi.

Yudi optimis hal tersebut bisa diberlakukan di wilayah Jakarta Barat lantaran kasus COVID-19 di wilayahnya sudah melandai.

"Per hari hanya ada 10 sampai 20 saja pertambahan kasus. Tidak pernah sampai 50 per hari," kata dia.

Salah satu faktor penyebab landainya kasus COVID-19 di wilayahnya adalah vaksinasi dosis satu, dua dan tiga yang merata. (Antara)

Baca Juga: Gibran Minta Masyarakat Tetap Gunakan Masker Saat Menggunakan Angkutan Umum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI