Baru-baru ini, masyarakat marak memperbincangkan istilah Islamophobia, terutama di media sosial. Perdebatan mengenai adanya istilah Islamophobia ini sempat terjadi di media sosial seperti di Twitter, dan mengundang komentar-komentar negatif dari beberapa pihak.
Lalu, apa sebenarnya Islamophobia tersebut?
Islamophobia merupakan sebuah istilah yang digunakan sebagai sebutan kontroversial yang merujuk pada prasangka, diskriminasi, ketakutan, dan kebencian terhadap Islam dan umat Muslim.
Islamophobia sebenarnya sudah ada sejak lama, terutama di negara-negara yang mayoritas penduduknya non-muslim.
Mengutip dari hasil penelitian Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ibnu Nadzir, Islamophobia sendiri muncul bukan tanpa dasar.
Fenomena terkait dengan adanya Islamophobia ini dikaitkan dengan kebudayaan yang ada di suatu negara. Dalam hal ini, Ibnu Nadzir menyebutkan bahwa masyarakat harus bisa mengerti bahwa budaya di negara-negara Barat sangat kental oleh nilai-nilai agama kristen.
Hal tersebutlah yang kemudian dapat mempengaruhi persepsi masyarakat di negara bagian Barat terhadap Islam dan umat Muslim yang merupakan pengikutnya.
Pada perkembangan era modern sendiri, Islamophobia muncul sebagai sebuah akibat dari hadirnya globalisasi yang ada sejak beberapa dekade lalu. Latar belakang adanya Islamophobia di setiap negara berbeda-beda.
Baca Juga: Kisah Toleransi Perayaan Waisak di Kalimanggis, Umat Buddha, Islam dan Kristen Berbaur Harmonis
Ibu Nadzir dalam hal ini memberikan contoh di negara Inggris. Di negara Inggris, kecurigaan terhadap penganut agama Islam terjadi sejak adanya imigran yang berdatangan ke negara tersebut pada periode 1970-1980.
Istilah Islamophobia mulai digunakan setelah adanya kebencian para penduduk pribumi Inggris kepada imigran yang berdatangan. Lalu, setelah itu, istilah Islamophobia kemudian meluas ke masyarakat di negara-negara non Muslim, seperti Amerika Serikat (AS).
Negara Amerika Serikat (AS) seperti tercatat dalam sejarah, sempat mengalami peristiwa teror yang kabarnya dilakukan oleh penganut agama Islam. Hal tersebut kemudian menjadikan negara-negara yang mayoritas adalah non-muslim yang ada di dunia menjadi ketakutan dan memiliki kebencian terhadap Muslim.
Sebenarnya, istilah Islamophobia ini sendiri sudah terjadi sejak zaman Rasulullah, ketika beliau berdakwah dan terdapat banyak para kaum kafir Quraisy yang menentang ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah tersebut. Namun, istilah Islamophobia ini mulai populer sejak adanya peristiwa 9/11 di Amerika Serikat yang dilakukan oleh orang yang memiliki identitas muslim.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa