Suara.com - Maria Ozawa atau Miyabi akan datang ke Jakarta. Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212, minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kedatangannya. Bagaimana tanggapan Pemprov DKI Jakarta?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga untuk menyikapi dengan bijak terkait polemik rencana kedatangan Miyabi.
Riza tidak ingin polemik rencana kedatangan Miyabi tersebut justru membuat keributan di tengah masyarakat hingga saling menyalahkan satu sama lain.
"Ya itu kan kita negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," kata Ahmad Riza Patria di Cipayung, Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Jokowi Izinkan Lepas Masker Di Luar Ruangan, Wagub Riza: Di Balai Kota DKI Masih Pakai
"Jadi tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik," ujar Riza.
Dikutip dari Antara, Miyabi berencana datang ke Jakarta untuk menghadiri "gala dinner" dengan penggemarnya di salah satu hotel.
Sebelumnya, Miyabi menjadi trending topik di Twitter sejak Selasa (17/5/2022) malam. Hingga saat ini, lebih dari 17 ribu kicauan di Twitter mencuit #miyabi menyoal kedatangannya ke Indonesia.
Perempuan asal Jepang itu dikabarkan akan datang ke Jakarta Juni mendatang. Miyabi bakal datang ke Jakarta untuk melakukan gala dinner berbayar di sebuah hotel.
Kabar Miyabi akan datang ke Jakarta untuk gala dinner berbayar itu sontak membuat banyak warganet protes. Beberapa pegiat media sosial pun melayangkan protes keras kedatangan Miyabi ke Jakarta.
Baca Juga: Bungkam soal Sponsor Formula E, Riza Patria: Jangan Dikit-dikit Tanya Wagub
Lewat akun Twitter-nya, Bobby Risakotta mempertanyakan kedatangan Miyabi yang bebas ke Indonesia. Sementara Ustaz Abdul Somad dideportasi dari Singapura.
"Kenapa Miyabi bisa masuk Indonesia tapi Somad tidak diizinkan masuk Singapore?," cuit Bobby Risakotta.
Tak hanya Bobby, Babeh Aldo yang sangat aktif mengkritik pemerintah juga mempertanyakan hal tersebut. Ia bahkan sempat menyenggol para ulama, habib, serta para pejabat, terkait rencana kedatangan Miyabi di Jakarta.
"Abis heboh LGBT, sekarang Miyabi mo bikin acara di Jakarta! Mana ulama, yai, habaib, tokoh agama, pejabat? Diem aje? Harus lemah lembut?," kata Babeh Aldo di akun Twitter-nya, @MprAldo.
Kendati demikian, ada cukup banyak juga warganet di Twitter yang bertolak belakang dengan cuitan tersebut. Mereka menilai Miyabi adalah pemersatu bangsa dan tak membahayakan apalagi merugikan siapa pun, sehingga bebas ke negara mana pun.
"Miyabi pemersatu bangsa, yang satu lagi pemecah bangsa," balas @heri_andri.
"Pada kenapa sih? Padahal kan dia sudah berenti dan berupaya hidup normal, enggak mudah lho ada di titik itu, enggak ada orang yang sempurna," cuit @KZ1711 menimpali.
"Mereka enggak kenal miyabi, ngapain ngurusin?," cuit lainnya.
Sebagai Informasi, Miyabi bakal datang ke Jakarta untuk menggelar gala dinner di sebuah hotel mewah di Jakarta pada Juni 2022. Gala dinner tersebut digelar terbatas hanya untuk 50 orang dan mereka harus merogoh kocek sebesar Rp 15 juta belum termasuk pajak.