Golkar Konsisten Tetap Usung Airlangga Jadi Capres, Tapi Tak Masalah Jika Koalisi Ada Calon Lain

Rabu, 18 Mei 2022 | 13:00 WIB
Golkar Konsisten Tetap Usung Airlangga Jadi Capres, Tapi Tak Masalah Jika Koalisi Ada Calon Lain
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/10/2021). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar tetap konsisten untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Pilihan itu juga yang nantinya akan dibicarakan bersama partai lain di Koalisi Indonesia Bersatu.

Golkar cukup yakin nantinya koalisi akan bisa menerima Airlangga sebagai capres, kendati hal tersebut belum dibicarakan.

"Ya Golkar kan sebagai partai terbesar di koalisi itu, itu penting. Nah tentu hingga saat ini kan kita belum bicara soal figur ya," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Walau begitu, diakui Ace bahwa Golkar juga akan mendengarkan aspirasi-aspirasi lainnya di koalisi yang mereka bentuk bersama PAN dan PPP.

Baca Juga: Sebut Pembentukan Koalisi Merupakan Hal Serius, Golkar Harap Banyak Partai Gabung Koalisi Indonesia Baru

"Kita masih konsisten hasil Munas Partai Golkar di mana Pak airlangga sebagai capres. Tapi tentu kita juga harus mendengarkan pandangan-pandangan parpol lain," kata Ace.

Senada dengan Ace, Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia juga menegaskan bahwa Golkar konsisten mendukung Airlangga sebagai capres.

"Golkar calon presidennya masih Pak Airlangga. Di koalisi belum ada omongan soal paket calonnya siapa capres cawapresnya, itu tahap-tahap berikutnya dan nanti akan didiskusikan

Doli berujar apabila ada figur lain yang nantinya akan diusulkan menjadi capres dari Koalisi Indonesia Berdatu, Golkar tidak mempermasalahkan. Sebab pada akhirnya soal siapa figur yang diusung akan menjadi pembahasan dan keputusan bersama.

"Ya gapapa, mau dari si A mencalonkan atau si B mencalonkan ya itulah proses demokrasi proses politik gitu kan akhirnya akan ada bentuknya," ujar Doli.

Baca Juga: Golkar Klaim Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu Bukan Arahan Istana, Tapi...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI