"Saya mendedikasikan buku ini untuk Rusia, dengan harapan mereka akan mengerti apa yang telah mereka lakukan pada kami," katanya.
Namun, dia sendiri tidak yakin hal ini, karena sikap beberapa orang yang tidak ingin mengerti, sementara yang lain takut untuk menentang.
Shashenok tetap ingin melanjutkan perjuangannya yang tidak hanya berhenti di media sosial TikTok dan Instagram. Saat ini Valeria Shashenok bekerja dengan organisasi bantuan di Cherniv. Ia ingin menggunakan popularitasnya untuk mengumpulkan dana guna membangun kembali kota asalnya. (rs/as)
