Suara.com - Layanan Haji 2022 di Arab Saudi sudah siap, hal itu dipastikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Semencara calon jamaah haji Indonesia mulai berangkat 4 Juni 2022.
Menag Yaqut ke Arab Saudi, Rabu dini hari untuk memastikan layanan yang akan diberikan ke jamaah haji sudah siap.
Menag meminta tiga aspek penyelenggaraan haji, yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jamaah, harus dipegang teguh.
Menag ke Arab Saudi didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Staf Khusus dan Tenaga Ahli.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap 24 Persen Calon Haji Terancam Tak Bisa Berangkat Karena Belum Vaksin Covid-19
"Dini hari ini, saya berangkat ke Arab Saudi. Ini adalah pemberangkatan jamaah haji kali pertama setelah tertunda dua tahun karena pandemi. Saya ingin memastikan seluruh layanan untuk jemaah sudah siap," kata Menag Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Menag menjelaskan jika di Arab Saudi, jamaah haji akan dilayani dari sisi layanan katering, transportasi, akomodasi, layanan kesehatan, dan lainnya.
"Kita akan cek kesiapan layanan katering, transportasi, akomodasi, layanan kesehatan, dan lainnya. Intinya jamaah haji harus terlayani dengan sebaik mungkin," kata Menag Yaqut.
Sementara Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan, proses pengadaan layanan di Arab Saudi sudah berlangsung dalam dua bulan terakhir.
Tim Kementerian Agama telah menyelesaikan seluruh proses tersebut hingga tahap kontrak kerja sama.
Baca Juga: Bertolak ke Saudi Ingin Pastikan Kesiapan Layanan Haji, Menag Yaqut: Jangan Kecewakan Jemaah
"Kita akan lakukan pengecekan akhir, memastikan begitu jamaah tiba di Saudi, layanan sudah bisa dinikmati mereka," sebut Hilman Latief.
Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 100.051 jemaah terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji reguler, dan 7.226 kuota jamaah haji khusus.
"Jamaah sudah mulai terbang ke Saudi pada 4 Juni 2022. Sehingga, semua layanan harus dipastikan sudah siap semua," ujar Hilman. (Antara)