Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu tahun 2022. Kegiatan ini diawali dengan Executive Briefing kepada 20 pimpinan dan pengurus partai politik (Parpol) di Gedung Juang Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, (18/5/2022).
"Ke-20 parpol yang diundang tersebut adalah parpol peserta Pemilu 2019 yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati Kuding dikonfirmasi, Rabu (18/5/2022).
Ipi menjelaskan, sebagaimana amanat UUD 1945, partai politik merupakan satu-satunya instrumen yang berperan penting dalam menghasilkan pemimpin nasional dan daerah. Para wakil rakyat mulai dari Presiden, Kepala Daerah, serta Anggota DPR dan DPRD yang berkualitas dan berintegritas untuk memimpin dan memajukan Indonesia.
"Untuk itu, KPK memandang perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan antikorupsi, sekaligus meningkatkan integritas bagi parpol dan seluruh pengurusnya agar terhindar dan menjauhi korupsi," ujar Ipi
Dalam catatan penanganan perkara hingga Januari 2022 ,kata Ipi, tercatat 310 perkara yang melibatkan anggota DPR dan DPRD, 22 perkara yang melibatkan Gubernur, serta sebanyak 148 Walikota atau Bupati dan Wakil yang ditangani KPK.
"Angka tersebut menyumbang 35 persen dari keseluruhan jumlah perkara," ucap Ipi.
Sepatutnya, jabatan-jabatan tersebut dijalankan secara amanah karena sudah dipilih oleh konstituen. Namun, berbagai survei atau indeks terkait demokrasi ataupun praktik politik yang baik dan bebas korupsi di Indonesia masih menunjukkan angka yang rendah.
"Bahkan cenderung terus mengalami penurunan," katanya.
Maka itu, sebagai wujud upaya yang KPK lakukan adalah melalui sebuah program bertajuk 'Politik Cerdas Berintegritas Terpadu (PCB Terpadu) Tahun 2022'.
Baca Juga: Pegawai Alfamidi Tersangka Kasus Walkot Ambon Tak Ditahan, Amri Kini Nekat Mangkir Panggilan KPK
"Para pimpinan dan pengurus parpol baik di pusat maupun di daerah diharapkan menjadi benteng bagi upaya-upaya pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan masing-masing," ujarnya lagi.
Ada tiga rangkaian kegiatan selama program yang digelar KPK berlagsung nagi para pimpinan partai politik. Pertama, pembekalan antikorupsi bagi para pengurus setiap parpol baik pusat maupun daerah.
Dimana, kegiatan akan berlangsung pada periode Mei – Agustus 2022 secara daring dan luring di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK.
Kedua, pembelajaran mandiri antikorupsi sektor politik secara elektronik. Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh pengurus parpol secara mandiri melalui situs Pusat Edukasi Antikorupsi yaitu https://aclc.kpk.go.id/.
Ketiga, KPK akan mengajak insan parpol berkontribusi melalui gerakan antikorupsi di lingkungan parpol.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing parpol sebagai bentuk tindak lanjut dan komitmen parpol dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi," imbuhnya.