Suara.com - Dalam waktu kurang dari dua tahun, Indonesia akan dihadapkan lagi dengan Pemilu untuk memilih Capres dan Cawapres baru pada 2024 mendatang,
Tak heran kekuatan politik mulai bergerilya, berebut pengaruh agar bisa berkuasa pada 2024 nanti. Karena itulah perlahan muncul sejumlah partai politik baru, yang mencoba merespon aspirasi masyarakat.
Setelah berdiri Partai Buruh, Partai Ummat dan Partai Mahasiswa Indonesia, kini satu lagi partai politik muncul, yakni Partai Pelita.
Partai baru yang dibentuk oleh mantan ketua umum PP Muhhamadiyah, Din Syamsuddin ini resmi dideklarasikan di Gedung Joang 45 Jakarta pada Senin (16/05/2022) kemarin.
Baca Juga: Profil Partai Pelita, Partai Baru yang Didirikan Oleh Din Syamsuddin
Partai ini menargetkan suara dari para pemuda dan pemilih pemula. Dan menurut kabar yang beredar, sejumlah tokoh publik akan bergabung dengan partai ini, mulai dari yanglatar belakang militer, hingga akademisi.
Seperti apa fakta-fakta Partai Pelita, berikut ulasannya:
1. Dideklarasikan di tempat bersejarah
Mantan Ketua Umum Muhhammadiyah, Din Syamsuddin memilih Gedung Joang 45 sebagai tempat deklarasi Partai Pelita, karena tempat tersebut dinilai sebagai tempat bersejarah.
Partai politik Pelita yang diresmikan Din Syamsuddin ini telah mengantongi Surat keputusan Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Partai Pelita yang Didirikan oleh Din Syamsuddin
Meski Din telah mendeklarasikan Partai Pelita, dirinya belum memberikan pernyataan apapun usai deklarasi.
Din Syamsuddin berjanji akan memberi keterangan pada pers saat perkenalan pengurus di salah satu hotel yang ada di Jakarta Barat.
"Nanti akan ada beberapa tokoh yang kami undang," ujarnya beberapa waktu lalu.
2. Diketuai Mantan Mahasiswa Muhammadiyah
Jabatan Ketua Umum Partai Pelita dipegang oleh Beni Pramula. Ia merupakan mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
3. Ungkap Ada Purnawirawan TNI-Polri dan Tokoh Akan Bergabung di Partai Pelita
Din Syamsudin menyebut akan ada banyak tokoh yang nantinya akan bergabung dengan Partai Pelita, diantaranya dari kalangan TNI-Polri, Profesional, hingga tokoh-tokoh organisasi masyarakat (ormas).
Meski begitu, Din Syamsuddin masih enggan menyebutkan siapa saja tokoh yang akan bergabung dengan Partai Pelita.
"Belum bisa disebut nama. Tapi ada yang insya Allah akan masuk. Bukan hanya dari kalangan purnawirawan, dari berbagai profesi juga ya, tokoh-tokoh ormas, kaum profesional, perempuan, tapi yang senior di MPP (Partai Pelita), yang milenial di DPP (Partai Pelita)," ujar Din usai pengukuhan jajaran pengurus Partai Pelita di Hotel Santika, Slipi, Jakarta, Senin (28/2/2022).
4. Partai Pelita Gandeng Pemuda
Menurut Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menyatakan, Partai Pelita nampaknya akan menggandeng suara pemuda.
Hal tersebut terlihat dari dimajukannya Beni Pramula sebagai Ketua Umum Partai Pelita. Fernando mengatakan jika memang Partai Pelita akan menggandeng pemuda, mereka harus berusaha ekstra keras untuk merebut hati para anak muda saat ini.
"Branding politikus muda oleh Beni Pramula tidak akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap Partai Pelita," kata Fernando, mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (1/3).
5. Generasi milenial siap berjuang di garda depan
Beni Pramula yang ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Pelita mengatakan bahwa parpolnya sengaja dideklarasikan di Gedung Joang 45 karena mempunyai alasan tertentu.
Selain memiliki nilai sejarah, Beni berharap Gedung Joang akan menjadi penanda bahwa generasi milenial siap berjuang kembali dan menjadi garda terdepan dalam perubahan.
Kontributor : Damayanti Kahyangan