Kabupaten Tangerang Tunjuk RSUD Tangerang Jadi Rujukan Pasien Hepatitis Akut, Begini Alur Penanganannya

Rabu, 18 Mei 2022 | 07:46 WIB
Kabupaten Tangerang Tunjuk RSUD Tangerang Jadi Rujukan Pasien Hepatitis Akut, Begini Alur Penanganannya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang ditunjuk jadi rujuakan pasien hepatitis akut di Kabupaten Tangerang. Penjunjukan itu dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

RSUD Tangerang dinilai mempunyai fasilitas lengkap. Termasuk penggunaan ruangan intensive care unit (ICU) COVID-19.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Faridz.

"Yang pertama kita menyiapkan RSU Tangerang sebagai rujukan, karena di situ fasilitas sarana dan prasarana sudah mumpuni," katanya.

Baca Juga: Anak Jakarta Berusia 8 Tahun Meninggal Dunia karena Hepatitis Akut, Rumahnya di Taman Sari

Proses penanganan dan pencegahan pada penularan hepatitis akut tersebut dilakukan seperti menangani kasus COVID-19.

Di mana, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas hingga rumah sakit saling berkoordinasi.

"Seperti ruang isolasi semua sudah tersedia sebagai standar RS, kemudian ruangan ICU di sebagian RS juga sudah tersedia. Jadi kalau nanti memang ada kasus kita sudah siap melayani," ujarnya.

Salah satunya adalah, seperti melayani skrining berdasarkan kontak erat dan gejala klinis oleh masing-masing puskesmas setempat.

Kemudian, apabila terdapat gejala-gejala yang mencurigakan terpaparnya hepatitis maka dilanjutkan pemeriksaan ke laboratorium di RSUD yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Petinggi Bank BJB Syariah Terlibat Dugaan Korupsi Berkedok Kredit Pembelian Kapal

"Artinya semua fasilitas kesehatan dari tingkat puskesmas sampai RS sudah siap, termasuk para medis, dokter spesialis sudah melakukan persiapan-persiapan penanganan kasus ini," jelasnya.

Ia mengungkapkan, sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang belum menerima laporan adanya penemuan kasus hepatitis akut ini. Namun, di beberapa daerah sudah ditemukan dengan jumlah yang masih relatif sedikit.

"Harapan kita kasus ini tidak menjadi lonjakan. Tetapi kami atau seluruh RS di Kabupaten Tangerang dapat ditangani bila ditemukan kasus itu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Sumihar Sihaloho menambahkan seluruh fasilitas kesehatan yang di bawah pengawasan Pemkab Tangerang dapat memantau dan melaporkan jika adanya indikasi kasus penyakit hepatitis serta untuk langsung mengkomunikasikan-nya.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar petugas pelayanan kesehatan memberikan edukasi mengenai pencegahan dengan tetap menjaga pola hidup sehat terhadap anak serta disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Tentunya dalam pencegahan ini masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI