Sebut Deportasi Singapura Sudah Dirancang Rezim untuk Menjegal Pengaruh UAS, Novel Bamukmin: Ada yang Panik

Selasa, 17 Mei 2022 | 16:02 WIB
Sebut Deportasi Singapura Sudah Dirancang Rezim untuk Menjegal Pengaruh UAS, Novel Bamukmin: Ada yang Panik
Tangkapan layar UAS dideportasi Singapura. [Youtube/hai guys official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut dugaan deportasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dilakukan imigrasi Singapura telah dirancang, karena ada pihak yang panik dengan pengaruh UAS. 

Menurutnya, sebagai pendakwah, UAS memiliki pengaruh yang sangat besar dan tidak dekat pemerintah yang berkuasa. 

“Saya melihat ada yang panik dengan pengaruh dakwahnya UAS dan semakin banyak pendukungnya. Dan UAS bukan merupakan ulama penjilat kekuasaan. Enggak heran ada upaya-upaya yang ingin menghambat dakwahnya termasuk di luar negri, tentunya rezim ini diduga sudah mengkondisikannya,” kata Novel kepada Suara.com, Selasa (17/5/2022). 

Dia juga mengatakan deportasi yang dilakukan Singapura, berkaitan dengan pemilihan umum yang bakal digelar pada 2024 mendatang di Indonesia. Mengingat banyak warga negara Indonesia yang menetap di Singapura.

“Sehingga ada satu langkah untuk bisa menjegal dakwah UAS karena para WNI jelas mempunyai hak suara di pemilu 2024,” ujarnya. 

Jubir Alumni 212, Habib Novel Bamukmin (Suara.com/Chyntia)
Wasekjen PA 212, Habib Novel Bamukmin (Suara.com/Chyntia)

“Sehingga dari sekarang sudah mulai menjegal UAS agar pengaruh UAS di Singapore tidak sampai kepada para WNI di sana dan saya tidak tahu kalau ada alasan lain sampai UAS bisa dideportasi dari Singapore,” sambungnya. 

KBRI Singapura Bantah Deportasi UAS

Sementara itu, mengutip dari Antara, Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari membantah UAS dideportasi dari Singapura. 

“Saya mau meluruskan, petugas imigrasi sudah menyatakan bahwa beliau tidak dideportasi, tetapi ditolak izin masuknya ke Singapura karena tidak memenuhi syarat kriteria warga asing untuk ke Singapura,” kata Ratna. 

Baca Juga: Pertanyakan Tindakan Singapura Deportasi UAS, Komisi I DPR: Jangan sampai Ada Alasan Like and Dislike

“Jadi belum masuk ke Singapura dan izin masuknya ditolak,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI