Suara.com - Partai Gerindra memastikan dalam waku dekat belum akan melakukan deklarasi baik terkait siapa calon presiden yang resmi diusung di Pilpres 2024. Termasuk pembentukan koalisi.
Kendati begitu, diakui Waketum Gerindra Habiburokhman pihaknya terus mebangun komunikasi antar partai.
"Walaupun belum dalam waktu dekat ini kami belum akan deklarasi ini deklarasi itu tapi kami membangun komunikasi yang baik," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (17/5/2022).
Komunikasi antar partai itu juga dilakukan dengan tiga partai yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu, yakni PAN, PPP dan Golkar.
Baca Juga: Sama-sama Ngebet Maju Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat soal Pertemuan Ridwan Kamil-Airlangga
Menurut Habiburokhman, bukan hal yang mustahil apabila nantinya dari komunikasi yang terjalin itu menjadikan Gerindra berjodoh dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di 2024
"Kami menjalin komunikasi yang baik dengan mereka dengan tokoh-tokohnya siapa tahu ada jodoh nanti kita ketemu di 2024," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, Partai Gerindra tidak ambil pusing atas terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu. Sebab, menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pembentukan koalisi itu bukan suatu hal yang harus didebatkan.
Dasco mengatakan bahwa pembentukan koalisi merupakan hal yang sah di dalam demokrasi. Apalagi, kata dia pembentukan koalisi itu pasti bertujuan baik.
"Yang dilakukan oleh ketiga rekan Partai Golkar, PPP dan PAN itu saya rasa bukan hal yang perlu di perdebatkan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Golkar Klaim Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu Bukan Arahan Istana, Tapi...
Sebaliknya, Gerindra justru mengapresiasi Golkar, PPP dan PAN atas pembentukan koalisi.
"Karena berarti tiga partai ini sudah siap dalam rangka menuju pemilu legislatif dan presiden," ujar Dasco.