Begitu sampai di pelabuhan Tanah Merah Singapura pukul 13.30 pada Senin, semua diperbolehkan masuk, yakni UAS, istri UAS, Samy (anak UAS, bayi 3 bulan), sahabat UAS, istrinya, anak sahabat UAS (21 tahun), serta anak sahabat UAS (4 tahun).
Namun, setelah masuk. UAS ditarik ke pinggir tempat orang yang berlalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi kepada istri UAS yang hanya berjarak 5 meter pun tidak diizinkan.
Lalu, istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi. Sementara UAS dimasukkan ke ruang beratap jeruji dengan ukuran 1x2 meter selama 1 jam.
UAS dan rombongan kemudian dipulangkan ke Batam dengan kapal feri terakhir pada pukul 17.30. Deportasi ini disebutkan tidak ada wawancara dan penjelasan.
UAS sempat bingung dan mempertanyakan alasan deportasi yang dilakukan tersebut, apakah karena dirinya sudah dianggap teroris, kelompok ISIS, atau bawa narkoba.