Suara.com - Sopir bus Ardiansyah positif sabu, itu adalah informasi terbaru update kecelakaan maut Bus Ardiansyah di Mojokerto, tepatnya di Tol Surabaya-Mojokerto. Hal itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Latif Usman.
Fakta terbaru itu berdasarkan hasil tes urine menunjukkan sopir bus PO Ardiansyah, Ade Firmansyah, yang terlibat kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5) kemarin.
Ditlantas Polda Jatim hari ini mengambil sampel darah sopir untuk dikirim ke laboratorium forensik guna memastikan kandungan obat terlarang yang dikonsumsi sopir itu.
"Kemarin kami dalami keterangan dari pengemudi, ternyata ada indikasi yang bersangkutan menggunakan sabu-sabu. Itu dari hasil tes urine sementara yang dilakukan terhadap pengemudi," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Sementara Sopir Bus PO Ardiansyah Positif Sabu
Polda Jatim, kata dia, juga sedang mendalami tempat sopir menggunakan narkoba jenis sabu-sabu tersebut.
"Inilah yang kami dalami. Kami serahkan ke Reskrim atau Resnarkoba untuk didalami, yang bersangkutan kapan dan di mana menggunakannya,” kata perwira menengah Polri tersebut.
"Kan ada waktu-waktu selama perjalanan di Surabaya, di Wonosobo sampai Yogyakarta. Ada sempat dia berhenti dan ada satu jam dia tidak ikut acara di Dieng, yaitu satu jam di tempat makan," katanya menambahkan.
Menurut Kombes Pol Latif, sopir bus yang kecelakaan di Tol Sumo tidak mengakui telah menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Namun, dari hasil tes urine yang bersangkutan positif menggunakan sabu-sabu.
"Kalau sopir kan enggak mengakui. Kalau ini kan hasil dari tes urine sementara," tutur Dirlantas.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus nomor polisi S-7322-UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin pagi pukul 06.15 WIB.
Bus PO "Ardiansyah" yang mengangkut 33 warga asal Benowo, Surabaya, menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan tol.
Akibat kecelakaan maut Bus Ardiansyah, sebanyak 14 orang meninggal dunia.
Sedangkan 19 orang lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Rinciannya, delapan orang dirawat di Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo, satu orang di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, empat orang di RS Emma Mojokerto, tiga orang di RS Petrokimia Gresik dan tiga orang lainnya di RS Gatoel Mojokerto. (Antara)