Suara.com - Menolong sesama memang sudah seharusnya dilakukan semua orang. Termasuk oleh seorang driver ojek online di Kota Surabaya, Jawa Timur satu ini.
Lantaran melihat ada kecelakaan yang terjadi, sang driver memutuskan untuk menolong korbannya dengan membawanya ke rumah sakit. Namun siapa mengira, niat baik ini justru berujung penyalahgunaan.
Pasalnya driver tersebut nekat membobol ATM milik korban dengan dalih membayar biaya perawatan di rumah sakit.
"Minta tolong ya man-teman, yang tahu orang ini bisa hubungi saya karena dia telah membobol ATM saya pas di RSI Wonokromo Surabaya," ujar korban sambil menunjukkan potret driver ojek online tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Trailer di Boyolali, Bapak dan Anak Meninggal Dunia, Kendaraan Hancur
"Dia awalnya nulung saya pas saya kecelakaan, terus dianter ke RSI untuk berobat," imbuhnya, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (17/5/2022).
Lantaran tidak ada keluarga yang mendampingi, korban kecelakaan itu pun meminta bantuan kepada sang driver ojek online untuk mengurusi administrasi yang diperlukan.
"Dia minta ATM saya dan pin saya buat bayar RS tersebut. Saking paniknya dan bodohnya saya, saya kasihkan saja ATM dan pin saya tersebut," tutur si korban.
Saat itulah terjadi hal yang kurang menyenangkan. "Dia bobol aATM saya di daerah Ngagel, setelah anter saya ambil motor saya di tempat kecelakaan," lanjutnya.
Sang korban turut menyertakan foto driver ojek online yang terekam di kamera CCTV rumah sakit. Informasi mengenai pembobolan tersebut lantas disebarkan di grup Facebook, sebelum kembali diviralkan oleh akun Instagram @lambe_ojol.
Baca Juga: Cerita Mantan Ajudan Bawa Nisan Makam Gus Dur ke Pesawat, Awalnya Dilarang Petugas Bandara
Peristiwa ini jelas langsung memicu amarah publik yang tidak menyangka niat baik menolong korban kecelakaan malah disalahgunakan untuk meraup keuntungan pribadi.
Meski begitu, rupanya kasus ini pada akhirnya dinyatakan selesai. Masih diunggah oleh akun Facebook yang sama, masalah sudah selesai dengan sang driver ojek online yang mendatangi korban.
"Alhamdulillah sudah selesai masalah. Pelaku sudah menandatangani surat pernyataan dan mengembalikan uang," kata pemilik akun tersebut, melampirkan pula foto pertemuan korban kecelakaan dengan si driver ojek online.
"Clear dengan materai 10.000," sambung @lambe_ojol di unggahan berikutnya.
Kasus pembobolan ATM yang berujung dengan penandatanganan surat pernyataan di atas materai ini rupanya malah membuat publik semakin berang.
Mereka menilai penyelesaian tersebut kurang tepat karena tidak memberikan efek jera bagi si driver ojek online yang telah membobol ATM korban kecelakaan.
"Harusnya udah masuk kriminal. Padahal kalau dia bantu bisa viral karena baik," komentar warganet.
"Dih.. definisi hukum bisa dibeli murah.. cuma 10.000," sindir warganet.
"Setidaknya mukanya udah dikenal banyak orang," ujar warganet lain.
"Niat awal mencuri karena viral akhirnya dikembalikan... coba kalo nggak viral... udah kabur itu," tutur warganet.
"Materai terus ajq, gak akan ada efek jera kalo hanya damai dengan materai," kata warganet.
"Dari pihak korban nya aja udah memaafkan kok yang sewot netizen sih, yang dirugiin korban buat netizen, serah korban nya lah mau damai apa dilanjut ke jalur hukum, toh selagi bisa dikelarin baik baik kenapa harus ke jalur hukum? Kecuali ga ada niat baik dari tersangka nah baru lanjut ke jalur hukum," timpal yang lainnya.