Klaim Monitor soal UAS Dideportasi Singapura, Polri: Tapi Itu Bukan Domain Kami

Selasa, 17 Mei 2022 | 13:57 WIB
Klaim Monitor soal UAS Dideportasi Singapura, Polri: Tapi Itu Bukan Domain Kami
Tangkapan layar video penjelasan Ustadz Abdul Somad. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri mengklaim turut memonitor kabar Ustaz Abdul Somad alias UAS yang dideportasi di Singapura. Namun, Polri mengklaim perkara deportasi tersebut bukan ranahnya. 

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes, Gatot Repli Handoko menyebut perkara deportasi tersebut merupakan wewenang dari pihak Imigrasi. 

"Kalau monitor, pasti kami monitor. Tapi itu domainnya bukan kami kalau deportasi, Imigrasi," singkat Gatot saat dikonfirmasi, Selasa (17/5/2022).

Viral

Baca Juga: KBRI Bantah UAS Dideportasi dari Singapura: Hanya Ditolak Izin Masuknya

Kabar deportasi ini sebelumnya disampaikan oleh UAS lewat kanal YouTube Hai Guys Official yang diunggah pada Selasa (17/5/2022). Dalam video berdurasi 13 menit 32 detik tersebut dijelaskan, UAS tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada Senin (16/5/2022) pukul 10.10 WIB.

Perjalanan UAS dilanjutkan melalui laut dengan menyebreang menggunakan Kapal Ferry menuju Singapura. UAS dan rombongan tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura pada pukul 13.30 WIB.

Saat Ustadzah Fatimah, Istri UAS dan keluarga berserta rombongan lainnya telah selesai proses imigrasi, UAS masih tertahan oleh pihak Imigrasi Singapura.

Hingga pada pukul 18.10 waktu Singapura, UAS dan rombongan meninggalkan Pelabuhan Tanah Merah untuk kembali ke Batam dengan menggunakan Kapal Ferry.

"Sejatinya kami akan pulang besok tanggal 17 Mei meninggalkan Singapura. Tapi, kami semuanya dideportasi," tutur UAS di dalam video tersebut.

Baca Juga: Geram UAS Dideportasi, Kubu Habib Rizieq: Emang Singapura Kurang Ajar, Antek Zionis!

Tangkapan layar Ustaz Abdul Somad berada di ruangan imigrasi sebelum dideportasi dari Singapura. [Instagram/@ustadzabdulsomad_official]
Tangkapan layar Ustaz Abdul Somad berada di ruangan imigrasi sebelum dideportasi dari Singapura. [Instagram/@ustadzabdulsomad_official]

UAS menegaskan, kabar dideportasinya dirinya bersama sejumlah anggota keluarga tersebut benar.

"Info bahwa saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu shohih, betul, bukan hoax," tegasnya.

Adapun, kata UAS, perjalanan tersebut adalah perjalanan wisata untuk berlibur.

Rombongan terdiri dari tujuh orang di antaranya UAS bersama istri dan anaknya, serta rekannya yang juga didampingi istri dan dua orang anaknya.

"Dalam rangka libur. Ini kan memang hari libur. Kebetulan sahabat saya ini dekat rumahnya dari singapur," bebernya.

Menurut UAS, pihak Imigrasi Singapura tak dapat menjelaskan alasan mengapa dirinya dideportasi dari negara tersebut. Padahal anggota rombongan lainnya sudah lolos proses imigrasi.

"Itulah yang mereka tak bisa menjelaskan. Jadi pegawai imigrasi tak bisa menjelaskan. Yang bisa menjelaskan itu mungkin Ambassador of Singapore in Jakarta."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI