Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pemerintah siap melayani jemaah haji mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air. Pemerintah telah menyiapkan segala persiapan mulai dari vaksin Covid-19 hingga protokol kesehatan di musim haji masa pandemi.
Hal tersebut disampaikan Menag Yaqut usai mengikuti Rapat Terbatas terkait Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 1443 Hijriah bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (17/5/2022).
"Intinya bahwa pemerintah sudah siap melayani jemaah haji mulai dari berangkat sampai pulang kembali di Tanah Air," kata Yaqut dalam keterangan pers.
Yaqut menegaskan kalau calon jemaah haji harus sudah divaksin minimal dua dosis. Selain itu, calon jemaah haji juga harus berusia di bawah 65 tahun. Itu merupakan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Pemerintah Saudi memberikan batasan usia di bawah 65 tahun dan kami pemerintah tegas menjalankan ini dan kalau lebih dari 65 tahun sistem mereka akan menolak, jadi pembatasan ini syarat yang ditentukan oleh pemerintah kerajaan Saudi," ujarnya.
Pada waktu bersamaan, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH Anggito Abimanyu mengatakan untuk pelaksanaan haji 2022 ini, biaya haji itu sekitar Rp81,7 juta per jemaah atau Rp7,5 triliun untuk keseluruhan. Sementara itu, para calon jemaah haji harus membayar sekitar Rp39,9 juta.
Anggito menegaskan kalau seluruh biaya itu sudah siap untuk disetorkan melalui Kementerian Agama ke Pemerintah Arab Saudi untuk kebutuhan jemaah haji Indonesia di sana.
"Untuk itu kami sudah siap mentransfer dana tersebut kepada kerajaan Arab Saudi melalui pelayanan hotel, katering dan transportasi melalui Kementerian Agama."
Baca Juga: Foto Menag Yaqut Rangkul Pasangan Gay Ragil Mahardika Beredar, Ini Faktanya