Suara.com - Tim gabungan Polri dan TNI harus turun tangan di perbatasan antar-desa di Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (17/5/2022). Hal ini buntut aksi tawuran maut antar-pemuda di dua desa itu.
"Penjagaan dilakukan di perbatasan antara Desa Ngetuk dengan Desa Muryolobo," kata Kapolres Jepara AKBP Warsono, Selasa.
Ia menyebut, jumlah personel gabungan yang diterjunkan ada sekitar 50-an personel.
"Untuk situasi di kedua desa tersebut, saat ini cukup kondusif," katanya.
Baca Juga: Disabet Sajam, Tawuran Pemuda di Jepara Renggut Satu Korban Jiwa
Ia juga sudah beberapa kali menemui sejumlah pihak dari kedua desa tersebut, agar ikut serta menciptakan situasi wilayah, terutama di kedua desa tersebut tetap aman dan kondusif.
Sementara kasus hukumnya, masih tetap jalan dan saat ini masih dalam proses pendalaman, termasuk pengumpulan barang bukti.
Kronologi Tawuran Maut
Perkelahian antarpemuda dari Desa Ngetuk dengan Muryolobo, Kecamatan Nalumsari pada Minggu (15/5) sore, diduga terkait persoalan sepele usai menonton pentas musik dangdut.
Akibatnya seorang pemuda asal Desa Muryolobo berinisial AR (30), tewas disabet senjata tajam. Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari usai menonton pertunjukan musik Minggu (15/5) sekitar pukul 17.00 WIB. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Warga Bogeman-Nambangan Kota Magelang Serahkan Senjata Tawuran, Ada Pedang Marsose dan Kujang