Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengimbau masyarakat tak keluar rumah saat hujan lebat disertai petir. Imbauan ini disampaikan menyusul adanya peristiwa pedagang mi ayam keliling yang tewas tersambar petir.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat menyebut cuaca kekinian terbilang sangat ekstrim. Sehingga imbauan tersebut diharapkannya dapat dipatuhi masyarakat.
"Cuaca saat ini sangat ekstrem, hujan lebat disertai petir. Dikhawatirkan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tersambar petir," kata Ujat kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Menurut Ujat, masyarakat dianjurkan berlindung di tempat aman apabila terlanjur beraktivitas di luar rumah saat hujan lebat dan petir. Selain itu juga diingatkan agar tidak mengoperasikan berbagai barang elektronik yang memanfaatkan pemancar, seperti radio, televisi, dan telepon dengan kabel.
"Ketika di dalam rumah dan kondisi di luar petir bergemuruh, sebaiknya pakai telepon seluler karena masih relatif aman," imbuhnya.
Teguh Suwarno (33), seorang pedagang mie ayam keliling sebelumnya dikabarkan tewas tersambar petir. Peristiwa ini terjadi di Kampung Ketos, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Senin (16/5/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menyebut Teguh diduga tewas tersambar petir berdasar luka yang ditemukan pada tubuhnya.
"Ketika terjadinya sambaran petir korban sedang berjualan mi ayam dan adanya tanda-tanda bekas luka yang diakibatkan karena sambaran petir," kata Munir kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Menurut Munir, jenazah Teguh ketika itu ditemukan berada di selokan. Penemuan jenazah Teguh bermula saat saksi melihat ada kepulan asap di dekat gerobak mi ayam.