Belajar Dari Pandemi Dan Munculnya Hepatitis Akut, Pemerintah Dituntut Berdikari Serius Ciptakan Vaksin Sendiri

Selasa, 17 Mei 2022 | 09:12 WIB
Belajar Dari Pandemi Dan Munculnya Hepatitis Akut, Pemerintah Dituntut Berdikari Serius Ciptakan Vaksin Sendiri
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak pemerintah untuk menciptakan vaksin secara mandiri seiring munculnya berbagai penyakit varian baru. Kekinian yang menjadi kekhawatiran ialah hepatitis akut yang misterius.

Menurut Rahmad, pemerintah harus segera menciptakan vaksin dalam negeri seiring munculnya hepatitis akut misterius.

“Untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut misterius serta penyakit-penyakit menular yang diakibatkan virus lainnya kita mendorong pemerintah untuk lebih berdikari dan berdaulat di bidang kesehatan terutama di penciptaan vaksin,” kata Rahmad kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).

Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, jika berkaca dari penanganan pandemi Covid-19, serta munculnya penyakit hepatitis akut misterius, bisa dikatakan, Indonesia terlambat dalam penciptaan kemandirian di bidang vaksin.

Baca Juga: Ahli Bantah Hepatitis Akut pada Anak Disebabkan oleh Anjing Peliharaan: Tak Lebih dari Sekadar Hipotesis

Sebagaimana diketahui dalam menanggulangi pandemi, vaksin yang digunakan di Indonesia masih impor.

“Saat ini kita pandemi masih mendatangkan 100 persen vaksin dari luar negeri, sementara vaksin Merah Putih masih dalam proses. Kondisi ini kan membuktikan kita sangat terlambat dalam membuat vaksin dalam negeri karena vaksinasi kesatu, kedua dan sudah hampir selesai, vaksinasi tinggal sedikit yakni vaksin booster,” tuturnya.

Padahal, kata Rahmad, secara keilmuan Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain yang sudah lebih dulu menciptakan vaksin.

“Mungkin yang menjadi kendala adalah masalah anggaran. Kita tahu untuk melakukan uji klinis hingga tahap ketiga dibutuhkan anggaran hingga ratusan miliar. Karena itu ke depan kita akan mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan anggaran. Kita selaku bangsa harus bisa membuat vaksin sendiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” imbuhnya.

Baca Juga: Hetifah Desak Kemendikbudristek Keluarkan SE Cegah Penularan Hepatitis Akut di Sekolah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI