Ketum Partai Pelita: Lahir dari Rahim Tokoh Muhammadiyah, Partai Ini Inklusif dari Berbagai Kalangan

Selasa, 17 Mei 2022 | 00:03 WIB
Ketum Partai Pelita: Lahir dari Rahim Tokoh Muhammadiyah, Partai Ini Inklusif dari Berbagai Kalangan
Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula (kiri) di sela Rakernas Partai Pelita di Mercure Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula menegaskan bahwa tidak ada ketegangan antara partainya dengan partai-partai yang lahir dari besutan tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat.

Beni menyebut lahirnya partai-partai besutan tokoh Muhammadiyah tersebut merupakan sebuah cita-cita dalam membangun bangsa.

"Memang tak dipungkiri Partai Pelita didirikan lahir dari rahim besar tokoh Muhammadiyah, tetapi kemudian tidak berarti ada satu persetegangan, ada perpecahan dan sebagainya. Melainkan ini sebuah cita-cita, sebuah mimpi untuk membangun bangsa dari tokoh-tokoh Muhammadiyah," ujar Beni di sela Rakernas Partai Pelita di Mercure Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).

Karena itu ia tak mempermasalahkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berbeda partai.

Baca Juga: Sebut Tak Ada Niat Nyapres, Din Syamsuddin: Lebih Tepat Penasihat Presiden

Menurutnya yang terpenting memiliki tujuan yang sama kompak bersatu untuk bangsa dan negara

"Jadi nggak peduli dia di Partai Pelita atau partai lainnya yang didirikan oleh tokoh Muhammadiyah, kita kompak kita bersatu untuk bangsa dan negara meskipun tempatnya berbeda tetapi tujuan kita tetap satu," ucap dia.

Tak hanya itu, Beni menyebut partai besutan Din Syamsuddin itu tak hanya fokus meraih dari suara warga Muhammadiyah, melainkan dari semua kalangan.

Pasalnya kata Beni, kader partainya tak hanya dari warga Muhammadiyah, melainkan dari seluruh kalangan.

"Kami nggak fokus di Muhammadiyah. Tentu kita berharap warga Muhammadiyah memberikan suaranya ke Partai Pelita, tapi di Partai Pelita ada tokoh-tokoh dari NU, PUI, Alwasliyah ada banyak sekali bergabung. Ada alumni IMM, HMI, PMII, GMNI. Jadi betul-betul inklusif partai ini dari berbagai kalangan," ungkap Beni.

Baca Juga: Pidato Acara Rakernas, Ketum Partai Pelita Sebut Budaya Politik di Indonesia Nir-Adab

Lebih lanjut, mantan Ketua Umum DPP IMM itu mengklaim pendanaan Partai Pelita yakni dari gotong royong dari anggota.

"Kami gotong royong dari anggota, dari pengurus, kita bahu membahu untuk mensukseskan Partai Pelita ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI