Sebut Tak Ada Niat Nyapres, Din Syamsuddin: Lebih Tepat Penasihat Presiden

Senin, 16 Mei 2022 | 23:17 WIB
Sebut Tak Ada Niat Nyapres, Din Syamsuddin: Lebih Tepat Penasihat Presiden
Ketua Majelis Permusyawaratan (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin (kiri) di sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita, Din Syamsuddin mengatakan, tujuannya mendirikan Partai Pelita bukanlah untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di kemudian hari. Ia menilai dirinya lebih tepat sebagai penasihat presiden.

"Saya niatkan untuk ikut mendirikan, menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden. Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasihat presiden, siapapun presidennya," ujar Din di sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).

Din menyebut partai yang ia dirikan bukanlah alat untuk tujuan mencalonkan diri sebagai presiden.

Namun, kata Din, tujuannya ingin menerapkan politik yang bukan sekedar berkuasa, namun politik perjuangan yang didukung oleh rakyat.

Baca Juga: Pidato Acara Rakernas, Ketum Partai Pelita Sebut Budaya Politik di Indonesia Nir-Adab

Yakni dengan memberikan kesempatan untuk anak-anak muda untuk maju di parlemen, kepala daerah hingga presiden.

"Kami ingin menerapkan politik bukan untuk politik, politik tidak sekadar berkuasa. Dengan perjuangan kemudian dengan didukung rakyat, kita mendapat kesempatan untuk memimpin, anak-anak muda ingin menjadi anggota DPR, DPRD, eksekutif, bupati, wali kota, gubernur hingga perlu atau presiden. Ini nanti kita dorong diisi oleh kaum muda. Dengan mendirikan (partai) ini tidak untuk saya pribadi untuk jadi presiden atau capres," ucap Din.

Tak hanya itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan Partai Pelita merupakan partai yang berwatak religius nasional

"Partai Pelita ini adalah partai yang berwatak nasionalis religius atau religius nasionalis, bukan partai yang keagamaan secara formal dalam perjuangan Partai Pelita, nilai-nilai moral dan keagamaan ditegakkan," pungkas Din.

Baca Juga: Tolak Ajakan Din Syamsuddin Masuk Partai Pelita, Gatot Nurmantyo: Saya Berkomittmen Tak Ada di Partai Mana Pun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI