"Kami pindah ke Kattunayakkanpatti lebih dari 20 tahun yang lalu. Hanya kerabat dekat kami di kampung halaman dan putri saya yang tahu saya perempuan," kata Petchiammal.
Rekayasa identitas yang dilakukannya pun bertahan bertahun-tahun lamanya, bahkan sampai sekarang sang putri sudah menikah. Namun Petchiammal rupanya belum siap untuk mengubah kembali seluruh penampilannya.
"Identitas ini menjamin hidup putri saya. Saya akan tetap menjadi Muthu sampai saya meninggal," tegasnya, sebab seluruh kartu identitasnya menggunakan identitas rekayasa tersebut.
Alasannya yang penuh kegetiran ini pun membuat kisah hidup Petchiammal dalam membesarkan sang putri, bahkan sampai rela mengubah identitas dan kehidupannya, menjadi pusat perhatian publik.