Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo menegaskan dirinya tidak akan masuk ke partai. Hal ini dikatakan Gatot saat menjawab ajakan bergabung untuk masuk di Partai Pelita.
"Saya tidak berpartai ya," ujar Gatot di Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).
Gatot mengakui dirinya pernah mendapatkan tawaran dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk bergabung di Partai Pelita. Namun dirinya tetap berkomitmen untuk tidak berada di dalam partai.
"Pak Din mengajak saya, tetapi biar Pak Din berjuang di partai, saya tidak di partai, itu sama-sama saja tujuannya. Saya pernah diminta oleh Pak Din Syamsuddin untuk bergabung di partai. Tetapi saya bilang saya masih berkomitmen saya tidak ada di partai mana pun juga begitu," ucap katanya.
Baca Juga: Ajak Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Gabung, Ketum Partai Pelita: Jangan ke Partai Ummat
Diajak Gabung
Sebelumnya Ketua Umum Partai Pelita Beni mengapresiasi sikap Gatot yang berkenan hadir di Rakernas Partai Pelita.
"Pak Gatot kata Sekjen tadi, bapak selain merupakan seorang Panglima tetapi juga seorang prajurit dan aktivis, karena jarang sekali seorang Panglima mau berada di tengah-tengah massa untuk mendengarkan aspirasi tidak takut untuk dikritik bahkan dihujat," ujar Beni dalam pidatonya.
Bahkan Beni menyebut Gatot merupakan prajurit yang aktivis. Karenanya ia pun mengajak Gatot untuk bergabung ke Partai Pelita.
"Saya pikir beliau (Gatot) merupakan prajurit yang aktivis, ya kalau berminat Pak masuklah ke Partai Pelita, kita berjuang bersama-sama membangun bangsa ini," ucap Beni.
Baca Juga: Wagub DKI, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung hingga Buni Yani Muncul di Rakernas Perdana Partai Pelita
Ia pun berkelakar agar Gatot tidak bergabung ke partai lain, termasuk ke Partai Ummat.
Hal tersebut disampaikan Beni lantaran hadir Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani.
"Jangan ke partai lain, jangan ke Partai Ummat," kelakar Beni