Kunjungi Elon Musk, Presiden Jokowi Dinilai Hanya Jadi Tameng Para Pebisnis

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 16 Mei 2022 | 11:17 WIB
Kunjungi Elon Musk, Presiden Jokowi Dinilai Hanya Jadi Tameng Para Pebisnis
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama CEO Space X Elon Musk (kiri) menenemui awak media saat melakukan kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022). [Biro Pers Sekretarian Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung, seperti tak lelah mengkritisi aktivitas dan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini Rocky menyindir Jokowi yang seperti memaksakan diri saat bertemu dengan pendiri Space X, Elon Musk di Amerika Serikat (AS).

Rocky melihat kurang pas apabila Presiden pontang-panting menemui Elon Musk jika hanya untuk tujuan bisnis. Menurut Rocky, Jokowi mestinya cukup mengirim tim bisnis untuk berdiskusi dengan Elon Musk.

“Jokowi terlalu memaksakan diri untuk bertemu dengan Elon. Kalau hanya untuk tujuan bisnis, seharusnya ia mengirimkan tim bisnis saja,” ujar lelaki asal Manado itu dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (15/5/2022).

Elon Musk sendiri tampak santai menemui Jokowi hanya dengan kaus oblong. Sedangkan Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang khasnya. Sebelumnya rombongan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang lebih dulu bersua dengan pemilik Tesla tersebut.

Baca Juga: Bentuk Koalisi Baru, Airlangga Klaim Parpol Pendukung Jokowi Tetap Solid

Menurut Rocky, banyak orang yang bangga dengan pertemuan tersebut tanpa tahu substansi dan tujuan pertemuan kedua orang itu. Dia khawatir Jokowi hanya dijadikan tameng dari para pebisnis dan oligarki untuk melanggengkan tujuan mereka.

“Jangan-jangan Presiden kita hanya dijadikan sebagai bumper dari para bawahannya yang merupakan pebisnis, yang hanya mengejar bisnisnya saja tanpa peduli kerjasama teknologinya,” selidik Rocky Gerung.

Dia menilai perjumpaan dengan Elon Musk mestinya dapat dimaksimalkan untuk transfer keilmuan untuk mendorong kemajuan teknologi. Rocky menyebut lompatan teknologi di Indonesia kini justru terhambat dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“IKN adalah penghambat dari loncatan teknologi di Indonesia. Lenapa kita harus membangun infrastruktur konvensional jika ingin berinvestasi di bidang teknologi?,” ujar filsuf jebolan Universitas Indonesia itu.

Sebagai informasi, Jokowi menemui Elon Musk di Kantor Pusat Space X di sela kegiatannya mengikuti KTT ASEAN-AS pecan ini. Kunjungan tersebut diharapkan memunculkan peluang kerjasama seperti pengembangan mobil listrik, baterai listrik, pemanfaatan nikel dan lain sebagainya.

Baca Juga: Beda Gaya Jokowi dan Menko Luhut Saat Berjumpa Elon Musk, Presiden Lebih Santai

Sementara itu, Guru Besar UI, Ronnie Higuchi Rusli, ikut mempertanyakan kunjungan Jokowi ke bos Tesla. Dia menyebut pemimpin negara besar seperti Indonesia mestinya didatangi seorang CEO, bukan sebaliknya.

“Biasanya CEO Corporate Dunia yang minta waktu bisa datang ke Indonesia untuk bertemu Presiden RI. Sekarang sebaliknya Presiden RI yang minta waktu bisa datang ke Amerika utk bertemu dengan CEO Corporate Amerika. Apakah negara sudah sedemikian parah sampai mengemis waktu untuk bertemu?" tulisnya di akun Twitter @Ronnie_Rusli pada Kamis (12/5/2022).

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI