RESMI NTB Hentikan Lalu Lintas Perdagangan Sapi dari Dalam dan ke Luar Daerah karena Wabah PMK

Minggu, 15 Mei 2022 | 17:09 WIB
RESMI NTB Hentikan Lalu Lintas Perdagangan Sapi dari Dalam dan ke Luar Daerah karena Wabah PMK
Ilustrasi ternak sapi (Antara/Aloysius Jarot Nugroho).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut dia, PMK pada sapi dan ternak gampang disembuhkan dan tidak berbahaya bagi manusia.

Namun demikian, penyebarannya cepat jika tidak segera ditangani dengan baik.

Rahmadin menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh Dinas Peternakan di seluruh kabupaten dan kota di NTB untuk melakukan upaya dan tindakan cepat, tepat dan terukur untuk mencegah penyebaran wabah PMK masuk di wilayahnya masing-masing.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya para peternak untuk segera melapor ke Dinas Peternakan setempat jika ada melihat tanda-tanda PMK pada hewan ternak.

Sebelumnya, ratusan ternak sapi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, positif terserang virus PMK.

"Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah telah menerima hasil sampel yang dikirim ke Laboratorium di Denpasar. Hasilnya positif PMK," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman.

Penyebaran virus PMK semula di Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah sebanyak 63 ekor, bertambah menjadi 150 ekor di Desa Puyung dan Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat.

"Sapi yang terkena PMK kita isolasi secara kelompok," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan adanya wabah penyakit ternak yang mulai menyerang puluhan sapi di Lombok Tengah, sehingga penyebaran virus PMK itu tidak meluas ke kecamatan lainnya. (Antara)

Baca Juga: Pemkab Agam Bentuk Tim Cegah PMK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI