Mae Chamoy Fund didirikan sebagai cadangan minyak dengan keuntungan tinggi. Pada saat itu, chit fund sangat populer di Thailand dan India, sehingga banyak orang mendaftar secara buta untuk mengikuti Chamoy, dan berharap menjadi kaya.
Perusahaan ini bertujuan sebagai tempat penyimpanan uang hasil penipuan Thipayaso, dibuat agar terlihat seperti perusahaan dengan keuntungan tinggi.
Karena hubungan Thipyaso dengan Angkatan Udara dan Otoritas Perminyakan Thailand dinilai 'harmonis', dana tersebut mampu menopang dirinya sendiri untuk waktu yang sangat lama.
Hubungannya dengan militer merupakan faktor besar dalam kekuatan politik dan bisnis, sehingga dukungan militer yang nyata membuat skema tersebut tampak sah.
Saking menggemanya bisnis Mae Chamoy bahkan sampai bisa menarik 16.231 anggota. Bahkan dana yang dihimpun juga disebut-sebut termasuk anggota kerajaan Thailand.
Karena koneksinya yang dekat dengan para petinggi, bisnis Mae Chamoy bisa bertahan selama 20 tahun, hingga pada pertengahan 1980-an, Raja Thailand kala itu Bhumibol Adulyadei turun tangan agar bisnis tersebut diselidiki.
Tak lama setelah itu, Chamoy Thipyaso ditangkap dan skema pendanaan Mae Chamoy ditutup.
Dilansir dari Steemit, setelah menjalani serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan, Thipyaso divonis pada 27 Juli 1989 bersama tujuh orang lainnya. Ia dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan terhadap lebih dari 16.000 orang korban.
awalnya Thipyaso ditahan oleh Angkatan Udara, namun pengadilannya tidak pernah dilaksanakan hingga akhirnya Raja turun tangan. Sementara puluhan nasabahnya yang tidak berstatus tinggi di kalangan pemerintahan maupun militer harus kehilangan tabungannya tanpa mengetahui harus meminta bantuan ke siapa.
Baca Juga: Kisah Perawat Ditipu Kekasih, Tiga Tahun Mengaku-ngaku Anggota TNI AU Berpangkat Serda
Meski divonis ratusan ribu tahun, nyatanya Chamoy Thipyaso hanya dihukum 20 tahun penjara, sesuai durasi kurungan maksimal di Thailand untuk kasus penipuan.