Profil dan Sepak Terjang Wali Kota Ambon yang Dijemput Paksa KPK

Sabtu, 14 Mei 2022 | 21:08 WIB
Profil dan Sepak Terjang Wali Kota Ambon yang Dijemput Paksa KPK
Potret Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy (Ambon.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy tertangkap basah terlibat kasus dugaan suap dan gratifikasi izin prinsip pembangunan cabang retail tahun 2020. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini mengumumkan sosok wali kota Ambon tersebut sebagai tersangka dan melanjutkan status perkara ke tahap penyidikan.

"Meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan dengan mengumumkan tersangka RL Richard Louhenapessy Wali Kota Ambon, Andrew staf tata usaha pimpinan pada Pemkot kota Ambon, dan Amri karyawan Alfamidi kota Ambon," ungkap Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2022).

Sebagai wali kota Ambon sekaligus seorang politikus, Richard memiliki sepak terjang yang panjang. Seperti apa perjalanan karier Richard? Simak profil berikut.

Kehidupan pribadi

Baca Juga: Usut Kasus Suap Wali Kota Ambon, KPK Periksa Delapan Saksi Hari Ini

Richard Louhenapessy merupakan pria kelahiran kota Ambon pada 20 April 1955. Kini, ia menikahi Leberina Louisa Evelin Maatita dan dikaruniai dengan 5 orang anak. 

Riwayat pendidikan

Richard menempuh pendidikan formal di Universitas Pattimura (Unpatti), Maluku dan lulus dengan gelar Sarjana Hukum pada 1985.

Saat berada di bangku kuliah, Richard merupakan seorang mahasiswa yang aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi. Ia terdaftar sebagai Anggota Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unpatti pada 1976 hingga 1977.

Setelah menjadi anggota, ia 'naik pangkat' menjadi Sekretaris Senat Mahasiswa sejak 1977 hingga 1978. Richard juga berkesempatan menjadi anggota BKK (Badan Koordinasi Kemahasiswaan) Unpatti dari 1978 hingga 1980.

Baca Juga: Profil Richard Louhenapessy, Walikota Ambon yang Dijemput Paksa KPK

Tak hanya di dalam kampus, Richard juga aktif dalam organisasi ekstra kampus yakni Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia dan menjabat sebagai sekretaris periode 1975-1976.

Karier politik

Richard terjun ke dunia politik dinaungi oleh partai Golongan Karya (Golkar) pada 1988 hingga 1992. Ia aktif sebagai ketua bagian pemuda DPD II Partai Golkar Ambon.

Masih dalam naungan partai yang sama, Richard melanjutkan kiprah perpolitikannya di tingkat provinsi, yakni dengan menjadi anggota biro pemuda DPD I Partai Golkar Maluku tahuun 1992-1997. Tak berhenti di situ, ia juga berkesempatan menjadi  anggota DPRD Maluku.

Perjalanan politik Richard semakin menunjukkan kemajuan saat ia berhasil menjabat sebagai ketua fraksi Partai Golkar di DPRD Maluku tahun 1999-2004 dan kemudian dilanjutkan dengan DPRD Maluku periode 2004-2009.

Diangkat menjadi wali kota Ambon

Puncak karier Richard adalah saat ia berhasil menjabat wali kota Ambon melalui pemilihan pada 2011 bersama dengan M.A.S Latuconsina sebagai calon wakilnya. 

Bersama calon wakilnya, Richard memenangkan pemilihan dengan mendapatkan 37 persen suara atau sekitar 256 ribu pemilih dilantik pada 4 Agustus 2011.

Richard maju menjadi wali kota Ambon dan menang kedua kalinya pada periode 2011-2016 bersama Paulus Kastanya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI