Suara.com - Kehidupan pernikahan memang bisa jauh berbeda dengan saat lajang. Apalagi saat harus tinggal bersama mertua yang memiliki peraturan unik di rumah.
Hal ini dirasakan oleh seorang perempuan yang curhat soal kehidupannya usai menikahnya.
Melansir dari Sao Star, seorang perempuan bernama Thuy Tuong menceritakan bahwa ibu mertuanya punya aturan tersediri di rumah.
Mertua menyatakan bahwa orang yang berpenghasilan paling rendah akan memasak sarapan.
Baca Juga: Antarkan Paket COD saat Pernikahan Orang Berlangsung, Aski Kurir Tak Terduga
Secara khusus, Thuy Tuong dan Bach Lam telah jatuh cinta selama 3 tahun. Selama berpacaran, Thuy membuat banyak pengorbanan.
Thuy meninggalkan pekerjaannya di pedesaan dan pergi ke kota kekasihnya untuk mencari pekerjaan baru, terutama untuk berada di dekatnya.
Setelah 3 tahun bersama, akhirnya mereka menikah.
Karena ayah mertuanya meninggal dan ibunya hanya memiliki Bach Lam sebagai anak laki-laki, akhirnya Thuy dan Bhac Lam tinggal bersama ibu.
Ibu mertua Thuy Tuong adalah seorang pensiunan guru sekolah menengah. Namun, pensiunnya lebih tinggi daripada putranya.
Sekarang setelah putranya menikah, ibu mertua tidak ingin memasak sepanjang hari hingga membuat peraturan tersebut.
Oleh karena itu, pada hari pertama Thuy Tuong datang, keduanya dipanggil ke ruang tamu oleh ibu mereka di pagi hari untuk rapat keluarga.
"Mulai sekarang, siapapun yang menghasilkan uang paling sedikit dalam keluarga harus memasak sarapan, makan siang, dan makan malam, semua orang dapat bergiliran. Suami istri bekerja dan tidak makan siang di rumah. Di rumah, jika kamu ingin ibumu memasak makan malam, berikan ibumu 1.000 yuan (sekitar Rp 2,1 juta) setiap bulan," ungkapan ibu mertua seperti yang ditirukan Thuy.
Thuy Tuong secara implisit menduga bahwa mungkin ibu mertuanya menganggap gajinya lebih rendah dari suaminya.
Namun, bagi Thuy Tuong, memasak sarapan bukanlah masalah, tetapi yang tidak bisa dia tahan adalah sikap prasangka ibunya tentang berapa banyak uang yang dia hasilkan.
Merasa tidak dihargai, Thuy Tuong segera kembali ke kamarnya dan menunjukkan slip gaji kepada ibu mertuanya.
Ketika dia melihat angka-angka di daftar gaji, wajahnya menjadi muram. Ibu mertua jadi kicep tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi memelototi putranya.
Ternyata suami Thuy Tuong telah berbohong kepada ibunya bahwa gajinya lebih tinggi dari istrinya untuk menjaga harga dirinya.
Dengan begitu maka jelas, orang dengan pendapatan terendah di keluarga adalah Bach Lam.
Apa yang dikatakan ibu mertuanya tidak dapat diputar kembali, jadi orang yang memasak sarapan adalah dia.
Namun, masalahnya tidak berakhir di situ, seminggu setelah suaminya bertugas memasak sarapan, Thuy Tuong menemukan bahwa ibu mertua telah menggantikan putranya bangun pagi untuk memasak.
Ini membuat Thuy Tuong tidak bisa menahan tawa. Sebenarnya, dia tidak ingin membandingkan, tetapi ibu mertuanya menetapkan aturan terlebih dahulu.