Jokowi Minta Perang Segera Dihentikan saat Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS

Sabtu, 14 Mei 2022 | 08:28 WIB
Jokowi Minta Perang Segera Dihentikan saat Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) saat foto bersama dalam rangkaian KTT Khusus ASEAN-AS di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (13/5/2022). ANTARA FOTO/HO/ Setpres
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga.

Hal ini dikatakan Jokowi pada KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat (13/5/2022)

Menurut Jokowi, perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia.

Kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi telah terjadi kata Jokowi sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang.

"Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi Covid-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka," ujar Jokowi dalam keterangannya, Sabtu (14/5/2022).

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan bahwa perang di Ukraina telah melemahkan multilateralisme dan berpotensi memecah belah hubungan antar negara.

"Perang tidak akan menguntungkan siapa pun. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga. Setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environment agar perang dapat dihentikan, perdamaian dapat terwujud," tutur dia.

Pertumbuhan ekonomi, menurut Jokowi, juga memprihatinkan.

IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di emerging and developing Asia sebesar 0,5 persen pada 2022 dan 0,2 persen pada 2023. Dan Bank Dunia menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hingga 1,2 persen.

Baca Juga: Bahas Perubahan Iklim di Pertemuan ASEAN, Jokowi Bawa 3 Poin Penting

"Bagi sebagian anggota ASEAN kenaikan 10 persen dari harga minyak akan berdampak menurunnya pendapatan nasional sebesar 0,7 persen dan kenaikan harga gandum akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI