7 Fakta Korea Utara Umumkan Darurat Covid-19 Pertama Kali, Perintahkan Lockdown Total

Jum'at, 13 Mei 2022 | 16:47 WIB
7 Fakta Korea Utara Umumkan Darurat Covid-19 Pertama Kali, Perintahkan Lockdown Total
Progres pembangunan 10.000 kompleks perumahan di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (16/3/2022). [Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kendati negara-negara lain di dunia sudah hampir 2 tahun berjerih payah menghadapi pandemi global Covid-19, Korea Utara baru pertama kali mengumumkan darurat wabah pertama virus Corona di negara tersebut. Pengumuman tersebut turut disebarkan oleh kanal pemberitaan resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) pada Kamis (13/2/2022)

Lantas, bagaimana negara yang berada di bawah kepemimpinan Kim Jong Un tersebut menghadapi wabah Covid-19 untuk pertama kali? Simak deretan fakta berikut.

1. 350 ribu bergejala Covid-19

Dilaporkan oleh KCNA bahwa 350 ribu penduduk Korea Utara mengeluhkan gejala yang disinyalir sebagai gejala infeksi Covid-19. Kini, sejumlah 187.800 orang dirawat di ruang isolasi setelah menunjukkan gejala demam dengan asal yang tidak diketahui dan menyebar di seluruh negeri.

Baca Juga: Terapkan Lockdown, Korea Utara Laporkan Kematian Pertama Akibat COVID-19

2. KCNA belum melaporkan angka positif

Hingga kini, belum kunjung muncul laporan resmi mengenai jumlah spesifik terkait dengan orang-orang yang dites positif Covid-19. Meski demikian, telah diamati beberapa laporan keluhan demam yang umum ditemukan pada infeksi Covid-19 sejak akhir April.

3. Sedikitnya enam orang dilaporkan meninggal dunia usai Covid-19 diumumkan

KCNA melaporkan bahwa sedikitnya ada enam orang bergejala yang dilaporkan meninggal dunia. Adapun salah satunya dipastikan telah tertular virus Covid-19 varian Omicron. 

4. Perhelatan akbar nasional dituding menjadi awal penularan wabah

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Korea Utara Laporkan Kematian Pertama

Pemerintah tidak memberikan keterangan penyebab wabah secara rinci, tetapi Pyongyang menyelenggarakan beberapa perhelatan publik besar-besaran pada 15 dan 25 April 2022, bersamaan dengan kasus laporan awal orang-orang bergejala. 

Pada acara yang diwarnai dengan parade militer tersebut, orang-orang diamati tidak mengenakan masker. 

5. Kim Jong Un menyatakan darurat nasional terparah

Kim Jong Un selaku pimpinan tertinggi Korea Utara mengunjungi pusat komando antivirus pada Kamis (12/5) untuk memonitor keadaan. Pada hari yang sama, ia juga menyatakan "keadaan darurat paling parah" setelah munculnya sejumlah laporan orang-orang yang bergejala.

Ia juga melayangkan kritik terhadap penyebaran yang terjadi secara terus menerus mensinyalir adanya titik rentan sistem pencegahan epidemi nasional sehingga kini membuat para pemangku kepentingan kecolongan.

6. Kim Jong Un nyatakan lockdown total

Berkaca dengan "keadaan darurat paling parah" yang diumumkan oleh Kim Jong Un, ia juga memerintahkan Korea Utara untuk lockdown.  Kim memerintahkan semua kota dan desa untuk menutup pintu masuk mobilitas warga. 

Bagi Kim, prioritas utama adalah mengisolasi sekaligus merawat orang yang bergejala untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

7. Korea Utara sebelumnya menolak vaksin

Sebelum wabah yang kini diumumkan, Korea Utara telah menolak pengiriman vaksin Covid-19 seperti Sinovac yang diproduksi oleh Tiongkok. Kini, belum satupun warga Korea Utara yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 satu dosis sekali pun. 

Sebagai alternatif, Korea Utara telah menutup pintu perbatasan internasional sejak pandemi dimulai pada awal 2020.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI