2. Jembatan dibangun tanpa memungut iuran
Kholil juga mengaku bahwa ia sempat menjual mobil dan tanahnya untuk biaya pembangunan jembatan tersebut.
"Saya jual mobil, jual tanah laku Rp 1,6 Miliar dan hutan ke bank juga," lanjut Kholil.
Sembari membenarkan pengakuan Kholil, Ketua RT 40 RW 07 Desa Kecapi, Ahmad Zaenuri juga mengungkap bahwa tidak ada iuran sepeserpun yang dipungut dalam pembangunan jembatan tersebut. Semua biaya ditanggung oleh Mbah Kholil.
"Betul yang bangun jembatan itu dari mbah Kholil semua," ungkap ketua RT.
Tidak hanya itu, warga yang ikut menyumbangkan tenaga membangun jembatan tersebut justru diberikan upah.
"Warga itukan ada yang bantu ikut bangun pakai tanah, malah dikasih uang rokok sama mbah Kholil," lanjut Zaenuri.
3. Kehadiran jembatan tersebut mempermudah perjalanan para warga lokal yang sebelumnya terkendala
Zaenuri juga mengungkapkan bahwa warga dipermudah dalam perjalanan menyeberangi kali Wiso. Sebelum jembatan tersebut dibangun, sempat ada beberapa insiden warga hanyut akibat menyeberangi derasnya sungai.
Baca Juga: Crazy Rich Jepara Klaim Bangun Jembatan Pakai Dana Pribadi, Ternyata Ini Bisnisnya
"Bersyukur sekali warga jadi tidak perlu was-was waktu nyebrang sungai," lanjut Zaenuri lagi.