Suara.com - Kota Banjar Jawa Tengah mendadak terasa panas. Bahkan warga setempat sulit tidur semalaman. Suhu panas baik itu di siang maupun malam hari dirasakan warga Banjar, Jawa Barat.
Suhu panas kota Banjar itu disebabkan wilayah itu kekurangan curah hujan sejak April 2022 lalu. Hal itu berdasarkan pernyataan BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan prakiraan curah hujan probabilistik dasarian II Mei 2022 yang dirilis oleh BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, untuk wilayah Kota Banjar memiliki peluang rendah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi yang mengungkap bahwa Kota Banjar memiliki peluang curah hujan rendah <50mm/dasarian.
Nah, hal tersebut menunjukkan adanya pengurangan curah hujan yang terus terjadi sejak April lalu.
"Hal itu disebabkan karena saat siang hari di dominasi cuaca cerah dan tingkat perawanan yang rendah sehingga hal tersebut mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi. Kondisi seperti ini bukan disebabkan oleh fenomena gelombang panas," jabarnya, Jumat (13/5/2022).
Kota Banjar saat ini akan mulai memasuki musim kemarau pada awal bulan Juni.
Kusnadi mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat periode peralihan musim seperti sekarang ini.
"Karena tidak menutup kemungkinan akan terjadi potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es," sebutnya.
Baca Juga: Isuzu Panther Bikin Minder Mobil Lain setelah Lewati Polisi Tidur, Ini Sebabnya
Selain potensi bencana hidrometeorologi, Kusnadi juga mengingatkan agar masyarakat mewaspadai dampak dari perubahan musim terhadap kesehatan.
"Perbanyak minum air putih dan hindari minuman dingin saat suhu panas seperti ini agar tidak mudah terserang penyakit," imbuhnya.