Austria Berantas Sindikat Perdagangan Manusia Besar-besaran di Dunia

Jum'at, 13 Mei 2022 | 14:49 WIB
Austria Berantas Sindikat Perdagangan Manusia Besar-besaran di Dunia
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak berwenang menangkap 205 orang terkait kelompok Eropa Tengah dan Timur yang menyelundupkan puluhan ribu warga Suriah. Sindikat itu menjadikan Wina sebagai pusat pemindahan migran dari Hungaria ke Jerman dan Prancis.

Kepolisian Eropa menangkap 205 orang yang diduga berada di balik jaringan perdagangan manusia bernilai jutaan euro pada Kamis (12/05), demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Austria Gerhard Karner.

Penangkapan dilakukan di lima negara Eropa Tengah dan Timur. Polisi Austria berhasil menahan 92 tersangka, dan penangkapan lainnya dilakukan di Republik Ceko, Hungaria, Slovakia, dan Rumania.

"Ini adalah keberhasilan penting melawan kejahatan terorganisir dan pukulan serius bagi mafia penyelundup," kata Menteri Dalam Negeri Karner dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: PBB Ungkap Marak Kasus Pemerkosaan Hingga Perdagangan Manusia Selama Perang Ukraina

36.100 migran diselundupkan, €152 juta dikantongi Penyelidik memperkirakan sindikat tersebut memperdagangkan sekitar 36.100 migran yang sebagian besar pengungsi Suriah di seluruh Uni Eropa sejak awal tahun 2021.

Pihak berwenang menyatakan setiap migran membayar antara €3.000 (Rp45,6 juta) hingga €4.500 (Rp68,4 juta) untuk transportasi dari Hungaria ke Wina, menuju negara-negara Eropa Barat seperti Jerman, Prancis, Belgia, dan Belanda.

Penyelidik memperkirakan sindikat itu menghasilkan lebih dari €152 juta (Rp2,3 triliun) melalui kegiatan kriminal mereka.

Terduga pemimpin organisasi tersebut, seorang warga asal Rumania berusia 28 tahun, telah ditangkap di negara asalnya pada 4 Mei lalu.

Kasus kematian migran Pada Oktober 2021, pihak berwenang Austria menemukan mayat dua warga Suriah yang tewas di dalam sebuah van yang penuh dengan 27 orang lainnya selama inspeksi di perbatasan Hungaria.

Baca Juga: Cerita Polisi Jujur Paween Pongsirin: Pembongkar Kasus Perdagangan Manusia Rohingya, Kini Terusir Dari Negerinya Sendiri

Sang sopir melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi kemudian ditangkap di Latvia dan diekstradisi ke Austria. Dalam sebuah insiden lain pada Januari 2022, pengemudi truk menembaki seorang aparat Austria ketika ia berusaha menghentikan kendaraan untuk diperiksa.

Pengemudi itu kemudian ditangkap di Hungaria. Polisi Austria menyita 80 kendaraan di berbagai toko fabrikasi di sekitar Wina pada Kamis (12/05). Di sanalah kendaraan disiapkan untuk memfasilitasi persembunyian para migran yang diperdagangkan.

Austria memiliki alasan kuat untuk terus melakukan inspeksi di perbatasan Pekan ini, Austria memperpanjang inspeksi di sepanjang perbatasannya dengan Hungaria dan Slovenia, yang merupakan bagian dari wilayah Schengen.

Menteri Dalam Negeri Karner mengatakan bahwa mereka memberikan "wawasan penting tentang organisasi penyelundupan dan prosedur mereka."

Belum lama ini Austria dikritik habis-habisan karena kontrol tersebut. Pengadilan Eropa (ECJ) memutuskan bahwa negara-negara anggota UE hanya dapat memperpanjang kontrol perbatasan ketika "menghadapi ancaman serius baru yang memengaruhi ketertiban umum atau keamanan internalnya." bh/ha (AFP, dpa)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI