Suara.com - Presiden Jokowi promosikan potensi pembangkit listrik tenaga hidro di Indonesia di hadapan pengusaha Amerika Serikat.
Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia memiliki 4.400 sungai sehingga kaya akan potensi pembangkit listrik tenaga hidro.
Jokowi pun memaparkan kekayaan energi hijau Indonesia seperti pembangkit listrik tenaga hidro, hingga pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal, pada pertemuan dengan para pimpinan perusahaan (CEO) di Amerika Serikat dalam rangkaian KTT Khusus ASEAN-AS.
“Indonesia juga sangat kaya dengan potensi energi hijau. Pembangkit listrik tenaga hidro sangat potensial ada 4.400 sungai di Indonesia,” kata Presiden Jokowi pada "ASEAN-US Special Summit with Business Leaders" di Washington DC, AS, Kamis (12/5) waktu setempat, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.
Kemudian, untuk pembangkit listrik tenaga geothermal, Indonesia setidaknya memiliki potensi hingga 29 ribu megawatt.
Ia memastikan pembangkit listrik di Indonesia akan sesuai dengan prinsip ramah lingkungan dan mampu dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang-barang penting industri.
“Kami memastikan bahwa produksi barang-barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan kami mengundang para pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya Presiden Jokowi kerap menyampaikan Indonesia memiliki potensi energi hijau yang sangat melimpah.
Semisal, untuk energi baru terbarukan, Indonesia memiliki total potensi hingga 418 GigaWatt, diantaranya, berasal dari sumber energi hidro, geothermal, angin, tenaga surya, dan lainnya.
Baca Juga: Temui Pimpinan Google Hingga Boeing, Presiden Jokowi: Indonesia Kaya Bahan Baku Industri
Adapun Presiden Jokowi bertemu dengan para CEO dari AS dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Washington DC, untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS.
Tampak hadir dalam pertemuan dengan para CEO, antara lain Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius, Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry dan sejumlah pimpinan perusahaan AS antara lain Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya.
Adapun pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Setelah bertemu dengan para CEO dari AS, Presiden Jokowi akan menghadiri jamuan santap malam antara pemimpin negara-negara ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, AS, Kamis malam, 12 Mei 2022 waktu setempat (WS) atau Jumat pagi, 13 Mei 2022 waktu Indonesia. (Antara)